Rabu, 01 September 2010

Turunkan Emisi Karbon di Rumah

Destia Mariana (26) tidak pernah menyangka kalau kamar dan rumahnya juga penghasil polusi gas rumah kaca yg memicu pemanasan global dan perubahan iklim. Itu baru diketahuinya setelah ia secara sukarela membeberkan aktifitas kesehariannya kpd Klinik Diet karbon yg digelar dalam Clinic Help-Climate Justice for Earth di Taman Suropati, Minggu (25/4).
Ia menyimak dan menjawab dan menjawab pertanyaan Musfarayani, staf iESR, yg mengisikan data aktivitas keseharian Dest!a dalam kalkulator Jejak karbon. "Berapa watt lampu terbesar d! rumah anda?" tanya Musfarayan!. Dest!a tertegun, meng!ngat-!ngat. "kalau tdk salah 20 watt. Ada tujuh lampu d! rumah. Menyala sek!tar 16 jam per har!," Dest!a menjawab dgn ragu.
Mustafarayan! memasukan data !tu ke dalam kalkulator Jejak karbon, perant! lunak d! komputernya. Perant1 lunak 1tulah yg mengh1tung jejak karbon, al1as jumlah em1s1 gas rumah kaca yg d1produks1 suatu organ1sas1, produk atau 1nd1v1du.
Dest1a menuturkan, telev1s1nya menyala tujuh jam sehar1, sementara komputer menyala sek1tar t1ga h1ngga empat jam per har1. Peranak nas1 berpenghangat d1 rumahnya menyala 24 jam sehar1, sementara k1pas ang1n menyala satu jam per har1.
Set1ap har1 Dest1a memaka1 sek1tar delapan lembar kertas 70 gram utk mencatat ataupun mencetak sejumlah dokumen pr1bad1nya. Untungnya, 1a memaka1 ulang kertas yg sudah terpaka1 d1 salah satu s1s1nya, seh1ngga jejak karbon pemaka1an kertas 1tu berkurang.
Dest1a jarang membel1 a1r meneral dalam kemasan karena 1a rela repot membawa tempat m1num send1r1. 1a juga pengguna angkutan massal, set1ap har1 1a menumpang angkutan kereta ap1 utk perg1 dar1 rumahnya d1 Bekas1 menuju kantornya d1 Harmon1.
Apakah anda selalu menghab1skan makanan d1 p1r1ng anda? Mustafarayan1 bertanya lag1. Dest1a mengangguk mantap.
Namun, ada suara d1 belakangnya, "Waduh yg 1tu gue kena, tuh. Gue tdk pernah b1sa menghab1skan makanan d1 p1r1ng gue," keluh Non1k Yul1ant1 (25) yg sedar1 tad1 menonton pengh1tungan jejak karbon Dest1a. Mustafarayan1 tersenyum. "Meny1sakan seperempat p1r1ng makanan 1tu sama dgn menghas1lkan em1s1 3 gram setara CO2, jad1 hab1skan makanan d1 p1r1ng anda.
Mustafarayani memasukkan semua data aktivitas Destia dalam piranti lunak Kalkulator Jejak karbon, "Gaya hidup anda menghasilkan emisi karbon 16.928, 56 gram setara Karbon dioksida (CO2)," kata Mustafayani memberitahu Destia.
Destia tercengang. "Saya sudah sering mendengar pemakaian kendaraan pribadi itu menimbulkan emisi gas ruang kaca. Saya agak terkejut juga ketika menyadari, ternyata aktivitas saya dirumah juga menghasilkan emisi gas rumah kaca.," kata Destia seusai mengikuti penghitungan jejak karbonnya.
Mustafarayani menenangkannya. "Tenang, kami bukan meminta anda menghentikan aktivitas sehari-hari itu. Kami hanya ingin memberitahu, agar anda bisa merencanakan sendiri pengurangan emisi gas rumah kaca dari aktivitas anda," ujarnya.

Membangkitkan Kesadaran
Mustafarayani tdk sedang menghakimi orang yg dgn sukarela mau menghitung jejak karbon mereka. Mustafa dan IERS hanya ingin membangkitkan kesadaran bahwa setiap orang adalah poluter emisi karbon. Setiap orang dalam hidupnya menghasilkan emisi yg membuat selimut rumah kaca bumi kian tebal.
"Itu berarti setiap orang juga bisa berbuat utk mengurangi emisi karbon di bumi ini. Tidak ada patokan apakah seseorang dgn emisi karbon 20.000 gram setara CO2 misalnya, akan digolongkan sbg poluter yg parah karena berapa jejak karbon seseorang bergantung pd gaya hidup masing-masing. Yang penting, apa rencana orang itu utk mengurangi emisi karbonnya,"kata Mustafa.
Kalau anda membiarkan lampu 10 watt tetap padam, anda mengurangi emisi karbon sebanyak 0,51 gram setara CO2. Dari pada mengendarai sepeda motor, berjalan kaki utk berbelanja di warung berjarak 500 meter dari rumah lebih menghemat 14,8 gram setara CO2.
Mengurangi pemakaian satu lembar kertas 70 gram saja bisa 226,8 gram setara CO2. ikuti langkah Destia yg memilih membawa botol minuman sendiri ketimbang membeli air minum dalam kemasan karena pembuatan setiap botol air mineral menghasilkan emisi karbon 841,5 gram setara CO2.
Lalu, berapa emisi karbon yg anda hasilkan dalam keseharian anda? Mudah saja, buka situs http://www.iesr-indonesia.org. lalu klik ikon "Kalkulator Jejak karbon" di bagian kanan halaman situs itu. Hitunglah sendiri berapa jejak karbon dalam kehidupan sehari-hari, dan rencanakan pengurangan emisi karbon anda hari ini juga.
"Kalau kita mau memerhatikan, pengurangan emisi karbon di rumah kita sebenarnya adalah penghematan yg nantinya akan mengurangi biaya rutin bulanan kita. Tetapi, lebih dari pada hitungan ekonomi, ternyata berhemat juga mengurangi beban pencemaran bumi atas emisi karbon," kata Mustafarayani.[-O-]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar