Rabu, 21 April 2010

Cerita Dari Tepi SWERING

BOLEH jadi Ternate hanyalah pulau kecil di sudut timur Nusantara. Namun kehidupan tak jauh berbeda dgn kota metropolitan.

Malam yg telah larut tak menjadi kendala bagi warga untuk terus memenuhi sudut-sudut kota. Musik keras yg mengalun dari angkutan umum tetap membahana, sepeda motor lalu lalang dengan gesitnya, namun ada satu tempat yg selalu menunjukkan pamornya jika malam telah tiba.

Tak lain adalah swering (tembok beton penahan gempuran laut) di Ternate. Lokasinya sangat strategis, dekat dengan pasar, bank, dan beragam hotel yg banyak disasar oleh wisatawan. Namun yg pasti, begitu hari beranjak senja, kawasan Swering berubah menjadi pusat jajanan yg memberi banyak pilihan pada selera.

Benar saja. Deretan warung tenda terlihat saling merapat di sepanjang Swering. Makanan yg dijajakan sangat beragam. Ada sate ayam, sate kambing, sop saudara, pisang hijau, soto Makasar, ikan bakar, pecel ayam dan pecel lele, hingga beragam kudapan seperti gorengan dan kue terang bulan alias martabak. Tak heran jika swering selalu menjadi tumpuan jika perut terasa sangat lapar.

Memasukinya, indera penciuman seolah digelitik oleh beragam aroma makanan yg memanggil-manggil agar disambangi. Di saat bingung memilih itulah, tiba-tiba terdengar dialek yg amat dikenal berkeliaran di antara suara yg riuh. “Lho, dialek Jawa?” piker sayaSwering ternyata menjadi semacam melting pot, dgn banyaknya pendatang yg memadati area tersebut. Pedagang yg menjajakan makanannya berasal dari Jawa-kebanyakan Jawa Timur-, Padang, Madura, dan Makasar. Masing-masing penjajapun menawarkan makanan yg khas dari daerah asalnya., meski rasanya tentu sudah disesuaikan dgn lidah warga Ternate. Jadi, jangan heran kalau melihat gerobak-gerobak yg menjajakan gado-gado, pecel, ketoprak, atau bakso.

Swering menampilkan keluguan, sekaligus kenyamanan menikmati waktu matahari terbenam. Senja memang menjadi waktu yg tepat utk berjalan-jalan di sekitarnya. Semburan warna jingga terlihat mewarnai langit kebiruan, sementara di pantai hilir mudik feri menjadi pemandangan yg mengasyikkan. Nah, begitu perut mulai bernyanyi, segera sambangi makanan yg telah anda incar.[-O-]


Selasa, 20 April 2010

Empat Jurus Preventif


Ketika sedang dikejar-kejar deadline tugas, tiba-tiba berkas di computer tak dpt dibuka gara-gara virus. Padahal anda harus menyelesaikan tugas hari itu juga. Masalah ini mungkin pernah anda alami. Untuk mengantisipasinya simak langkah-langkah preventif berikut ini.


1. Pikir dua kali sebelum menginstall sebuah sofware.

Banyak org menganggap, virus hanya menyerang komputer melalui internet atau flashdisk. Padahal, media lain seperti cakram padat (CD) pun dpt menjd media penyalur virus. Oleh sebab itu, sebaiknya anda tdk sembarang menginstall sebuah CD software.

Sebagai langkah antisipasi, anda dpt membiasakan diri utk memback-up semua berkas penting secara berkala ke berbagai macam media. Hal ini bertujuan agar jika sewaktu-waktu virus menyerang data dalam komputer, anda masih memiliki data cadangan.

2.Gunakan Software Keamanan Terbaru.

Utk mengantisipasi virus, sebaiknya anda memproeksi komputer dg tiga jenis software keamanan utama dan terpasang dgn pengaturan otomatis. Mereka adalah anti virus utk menangkal virus, antispyware utk menangkal spyware, dan firewall utk memblokir serangan hacker serta koneksi dari luar.

Bagi anda yg ingin mencoba versi gratis, silahkan mengunduh seperti AVG antiVirus, Ad-ware, atau zone Alarm. Angan lupa, pastikan semuanya versi terbaru atau sdh anda perbaharui.. setelah itu, jalankan vitur pindai secara berkala.

3. Hati-hati jika membuka attachment email.

Email memang sdh menjadi sarana berkomunikasi yg efektif sekarang ini. Tak hanya urusan pekerjaan, emailpun sering menjadi media kirim-mengirim berkas yg berisi joke-joke. Jika anda termasuk orang yg sering menggunakan email, sebaiknya hati-hati jika membuka sebuah file attacment. Apalagi jika email tsb berasal dari orang yg tak dikenal

4. Buat Akun Khusus Tamu.

Jika komputer anda sering digunakan oleh orang lain, ada baiknya melakukan antisipasi dgn membuat akun utk tamu. Tentunya dgn batasan-batasan tertentu yg dpt anda atur sendiri. Hal ini utk mengantisipasi, orang lain yg tak sengaja memasukkan flashdisk bervirus atau mungkin menginstall program yg bervirus.[-O-]

Empat Jurus Preventif

Ketika sedang dikejar-kejar deadline tugas, tiba-tiba berkas di computer tak dpt dibuka gara-gara virus. Padahal anda harus menyelesaikan tugas hari itu juga. Masalah ini mungkin pernah anda alami. Untuk mengantisipasinya simak langkah-langkah preventif berikut ini.

1. Pikir dua kali sebelum menginstall sebuah sofware.
Banyak org menganggap, virus hanya menyerang komputer melalui internet atau flashdisk. Padahal, media lain seperti cakram padat (CD) pun dpt menjd media penyalur virus. Oleh sebab itu, sebaiknya anda tdk sembarang menginstall sebuah CD software.
Sebagai langkah antisipasi, anda dpt membiasakan diri utk memback-up semua berkas penting secara berkala ke berbagai macam media. Hal ini bertujuan agar jika sewaktu-waktu virus menyerang data dalam komputer, anda masih memiliki data cadangan.

2.Gunakan Software Keamanan Terbaru.
Utk mengantisipasi virus, sebaiknya anda memproeksi komputer dg tiga jenis software keamanan utama dan terpasang dgn pengaturan otomatis. Mereka adalah anti virus utk menangkal virus, antispyware utk menangkal spyware, dan firewall utk memblokir serangan hacker serta koneksi dari luar.
Bagi anda yg ingin mencoba versi gratis, silahkan mengunduh seperti AVG antiVirus, Ad-ware, atau zone Alarm. Angan lupa, pastikan semuanya versi terbaru atau sdh anda perbaharui.. setelah itu, jalankan vitur pindai secara berkala.

3. Hati-hati jika membuka attachment email.
Email memang sdh menjadi sarana berkomunikasi yg efektif sekarang ini. Tak hanya urusan pekerjaan, emailpun sering menjadi media kirim-mengirim berkas yg berisi joke-joke. Jika anda termasuk orang yg sering menggunakan email, sebaiknya hati-hati jika membuka sebuah file attacment. Apalagi jika email tsb berasal dari orang yg tak dikenal

4. Buat Akun Khusus Tamu.
Jika komputer anda sering digunakan oleh orang lain, ada baiknya melakukan antisipasi dgn membuat akun utk tamu. Tentunya dgn batasan-batasan tertentu yg dpt anda atur sendiri. Hal ini utk mengantisipasi, orang lain yg tak sengaja memasukkan flashdisk bervirus atau mungkin menginstall program yg bervirus.[-O-]

Sabtu, 03 April 2010

Jangan Pernah Abaikan Diferensiasi

Tidak mudah mengelola sentra rekreasi, apalagi kalau mengharapkan profit. Publik tahu bahwa rekreasi menduduki urutan kesekian dari skala prioritas keluarga. Di sisi lain Mal/plaza yg menawarkan arena rekreasi kini muncul dgn suara menderu. Kompetisi di panggung bisnis mau tidak mau menjadi amat hiruk. Inilah beberapa faktor yg menyebabkan tidak banyak pusat rekreasi di negri ini mampu tetap bersinar.

Di luar negri, hanya Negara-negara yg mampu menjalankan manajemen modern dan pasar domestic luas saja yg mampu bertahan, misalnya di hongkong, RRC dan Malaysia. Di beberapa Negara seperti Jepang, Amerika Serikat, Jerman, Perancis, dan inggris, banyak yg mampu meraih laba, tetapi banyak juga yg terengah-engah akibat tingginya biaya operasi dan mulai jenuhnya bisnis rekreasi.

Dengan latar belakang seperti ini, public bisa heran mengapa sentra rekreasi Ancol di Jakarta Utara setiap tahun masih mampu meraup laba lumayan. Tahun 2008, PT Pembangunan Jaya Ancol mengemas laba bersih sebesar Rp.132 miliar. Perusahaan ini pun berkontribusi pada pajak daerah sebesar Rp 60 miliar, pajak perusahaan Rp. 60 miliar, dan dividen Rp 40 miliar. Omzet total Rp. 860 miliar.

Agaknya Ancol sudah berada di jalan lurus. Dan posisinya sebagai perusahaan publik membuat semua hal serba terbuka. Permintaan sumbangan tidak jelas dari pelbagai lembaga dan pribadi tidak diterima. Adapun permintaan yg jelas harus, harus jelas akuntabilitasnya.

Pengerjaan proyek, kalau ada, harus dilakukan secara terbuka. Ini aspek yg membuat Ancol tidak dibebani banyak biaya siluman.

Apa formula perusahaan ini sehingga profit? Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Budi Karya Sumadi menyatakan memang tidak mudah mengelola pusat rekreasi. Di tengah persaingan ketat, di tengah banyaknya muncul Mal/plaza, dan derasnya aktivitas outdoor, Ancol harus tetap unggul. Rakyat harus tetap mendapat panggung hiburan memadai.

Budi menuturkan, untuk tetap berada di posisi unggul, ia tidak mau main-main dgn urusan kualitas. “Konsumen tdk mau servis setengah-setengah. Konsumen juga ingin produk prima. Itu sebabnya kami selalu fokus,” ujarnya di Jakarta, Jumat (17/4).

Begitu kami tidak fokus, ujar Budi, kastemer Ancol pasti berpaling. Inovasi yg dilakukan, mesti asli, bukan mengepigon kawasan wisata lain. Perawatan atas semua fasilitas mutlak, tidak bisa ditawar-tawar. Ancol tdk boleh mewujud sebagai kawasan butut.

Ke depan, ujar Budi Karya, Ancol akan lebih konsentrasi pada diferensiasi produk dan spesialisasi kegiatan. Misalnya aktifitas outdoor dgn spektrum lebih luas.