Sabtu, 25 September 2010

Oase di Tengah Kerasnya Jakarta

Awan mendung masih menghalangi panasnya sinar matahari siang saat Rio dan Bintang sibuk mendribel bola basket dan bertanding one and one di lapangan basket Taman Menteng, Selasa (14/9). Kedua remaja yg masih duduk di bangku SMP itu terus bermain sambil sesekali melihat ke arah jalan. “Mumpung masih libur, kami man basket di siang hari. Sebentar lagi teman kami juga akan datang utk main basket,“ kata Rio.
Bagi remaja di Jakarta Pusat, Taman Menteng merupakan fasilitas publik yg sangat menyenangkan. Selain lapangan basket, di taman itu juga terdapat lapangan futsal dan jalur joging, yg juga dpt menjadi jalur sepeda. Mereka dpt bermain di taman seluas 3,4 hetar itu dari pagi sampai malam. Letaknya yg berada di persimpangan Jalan HOS Cokroaminoto dan Jalan M Yamin membuatnya mudah diakses dari beberapa arah.
Taman yg dulunya adalah Stadion Menteng itu kini memiliki pohon-pohon yg lumayan rindang. Pada saat taman itu selesai dibangun pd tahun 2007, pohon-pohon di Taman Menteng baru saja ditanam sehingga terkesan gersang.
Taman Menteng juga dilengkapi dgn sebuah gedung parkir berlantai empat sehingga pengunjung dari banyak wilayah dpt merasa tenang memarkirkan kendaraan dan menikmati keindahan taman. Selain menarik bagi remaja Taman Menteng juga menarik keluarga-keluarga muda dan pasangan muda-mudi. Bagi pasangan muda, Taman Menteng merupakan lokasi yg ideal utk berjalan-jalan dan bercengkrama.
Banyak tempat duduk di bawah pohon yg dpt dijadikan tempat bersantai dan menghabiskan waktu berdua. Banyak juga tempat menarik utk dijadikan latar belakang bagi yg doyan dipotret.
Kris dan Ayu, pasangan muda yg ditemui di Taman Menteng, mengatakan, mereka sering makan siang di restoran-restoran yg ada di dekat Taman Menteng dan berjalan-jalan sebentar sebelum kembali ke kantor d Jalan Rasuna Said. Mobil mereka d! parkirkan di gedung parkir agar lebih mudah. ”Taman Menteng memberi kami ruang utk menikmati alam dan mengasingkan diri sebentar dari hiruk-pikuk Jakarta yg membuat stress. Taman ini membuat Jakartaksedikit lebih ramah bagi warganya,” kata kris.
Bagi keluarga muda dgn anak yg masih balita, Taman Menteng juga menyediakan arena bermain anak-anak. Banyak peralatan permainan yg memungkinkan anak-anak memanjat, bergelantungan, dan perosotan atau meluncur dar atas ke bawah.

Sorot Lampu
Di sore dan malam hari, Taman Menteng diterangi banyak sorot lampu. Air mancur di taman itu akan tampak lebih indah jika ditimpa cahaya lampu pd sore hari.
Banyak pasangan muda datang ke Taman Menteng pd sore hari utk menikmati suasana yg indah. Jika mereka lapar, banyak pedagang makanan di kawasan itu yg berjualan pd sore sampai malam.
Di Taman Menteng juga ada dua bangunan dari kaca. Kedua bangunan itu dpt digunakan utk berbagai acara pameran atau resepsi pernikahan. Beberapa pasangan muda menyatakan minat utk menggelar resepsi di Taman Menteng saat tahu bangunan kaca di
taman ini pernah dan dapat disewa utk resepsi.“Kami ingin menggelar resepsi pernikahan di Taman Menteng. Taman ini rasanya seperti oase di tengah kehidupan Jakarta yg keras,“ kata kurnia dan Rini, pasangan yg akan menikah tahun depan.

Bersejarah

Stadion Menteng, yg kini jadi Taman Menteng, berkapasitas 10.000 penonton. Lapangan ini didirikan tahun 1921 dgn namaVoetbalbond Indische Omstreken Sport (Viosveld). Arsitek Belanda FJ Kubalt dan PAJ Moojen, yg merancang stadion yg kemudian menjadi sarang bagi Persija.

Ketika menjadi marias Persija, dari stadion ini terlahir pemain bola yg mengharumkan nama Jakarta dan Indonesia, seperti Anja Asmara, Abdul Kadir, Djamiat, iswadi idris dan Ronny Patinasarani.
Stadion ini sempat hanya digunakan secara terbatas bagi orang-orang Belanda utk berolah raga.
Pascakemerdekaan, tahun 1960, Presiden Soekarno menyerahkan stadion ini utk dipergunakan sebagai tempat bertanding dan berlatih bagi tim Persija. Sebelumnya Persija berlatih di stadion IKADA , yg pd tahun 1958 harus pindah karena mulai pembangunan Monas. Pada 1975, Surat keputusan Gubernur Jakarta tahun 1975 menetapkan stadion ini sebagai salah satu cagar budaya yg harus dilindungi.[-O-]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar