TIYA (35) hanya duduk diam di bangku kayu setinggi lutut orang dewasa. Perempuan berambut panjang berkulit putih ini berkali-kali menengok kanan-kiri. Di tengah lorong-lorong Lokalisasi Pasar Kembang (Sarkem), Yogyakarta, yang sepi dan remang itu, Tiya menunggu datangnya pelanggan pertama untuk malam ini, Kamis (16/12/2010).
Perempuan asal Pekalongan ini beberapa kali memperbaiki rok tingginya yang memperlihatkan paha putih mulusnya. Sesekali ia juga memperbaiki duduknya yang mulai membungkuk. Ia menegakkan badan, membusungkan dadanya. Padahal malam itu ia hanya mengenakan gaun hitam backless dengan belahan dada sangat rendah.
"Huff, bola bikin malam ini sepi," keluh Tiya. Kamis (16/12/2010) sampai 20.00 WIB ia mengaku belum ngamar sama sekali. "Mau gimana lagi, cowok-cowok lebih senang nonton bola daripada 'main bola'," selorohnya sambil tersenyum nakal.
Hal yang sama juga dirasakan Farida (28), seorang pekerja seks asal Semarang. Malam ini, ia mangkal di tempat yang lebih menjorok ke dalam daripada Tiya. Rupanya di sana tempat mangkal perempuan yang lebih muda dan seksi.
Perempuan yang dulunya mangkal di Solo ini juga mengeluhkan hal yang sama. "Merapi bikin sini sepi. Sekarang tambah bola lagi!" keluhnya. Ia mengaku biasanya sudah bisa mendapatkan dua pelanggan sampai pukul 20.00 WIB, namun kali ini belum sama sekali.
Farida pun berusaha keras segera dapat tamu. Ia cukup agresif menggoda pria yang lewat. Ketika ada pria berpakaian rapi lewat, Farida menarik tangan pria itu, menempelkannya ke dadanya sambil membisikkan sesuatu. Namun, pria tersebut memilih pergi.
Ternyata pria dengan jaket hitam rapi itu menuju ke pos ronda yang terletak tidak jauh dari tempat farida mangkal. Di sana ia menonton sepak bola bersama warga lain.
"Huh, Irfan bikin sepi aja!"katanya menyebut seorang pemain timnas naturalisasi yang sedang tenar karena ketampanannya.
Berbeda halnya dengan Elissa (28), pekerja seks asal Kudus. Ia terlihat bersemangat menonton pertandingan lewat televisi di warung milik warga.
"Saya dari dulu memang suka nonton bola. Apalagi main bolanya cowok," candanya sambil membetulkan tali bra hitamnya.
Elissa yang malam itu mengenakan tank-top abu-abu mengaku juga belum mendapatkan pelanggan sama sekali. "Nanti setelah bola selesai juga pasti dapat," ujarnya optimis.
Elissa tiba-tiba berteriak keras saat Irfan Bachdim nyaris mencetak gol di menit-menit akhir babak pertama. Ia terlihat gemas melihat siaran ulang adegan tersebut. "Sepakbola asik sih. Tapi saya tetap lebih suka main bola sama cowok," katanya sambil tersenyum.[-O-]
Kamis, 23 Desember 2010
Ketika Timnas Mengganggu Jablai
Dapat Bisikan Setan, Rajali Cabuli Tetangganya
Rabu, 22 Desember 2010
Hepeng Gayus Na Mangatur Negara On
Selasa, 21 Desember 2010
Mendongkrak Kreatifitas Si Buah Hati
Selain mempertimbangkan minat dan kondisi anak-anak, jenis liburan serta menyesuaikan waktu libur menjadi hal yg sering kali memeras pikiran. Maklum, karena liburan sekolah tdk selalu berbarengan dgn hari libur orang tua yg bekerja. Maka, waktu yg paling memungkinkan adalah saat akhir pekan.
Ragam Pilihan
Ada begitu banyak tempat yg dpt dituju, tentu dgn keunikannya masing-masing. Di dlm kota Jakarta misalnya, anak-anak bisa diajak ke tempat wisata seperti Ancol.
Selain menawarkan pantainya, di tempat ini keluarga juga dpt menikmati petualangan kuliner lewat berbagai tempat makan atau restoran yg ada di sana. Terlebih saat ini kawasan wisata tsb lebih mudah di akses dgn adanya jalur Busway.
Atau berlibur ke tempat-tempat yg lebih asri dan hijau seperti kebun binatang Ragunan. Selain menikmati waktu bersama anak-anak, di tempat wisata yg berlokasi di Jakarta Selatan ini pengunjung bisa mempelajari satwa yg ada di sana.
Sementara pilihan lainnya adalah menyaksikan acara-acara yg digelar di ibukota, salah satunya Disney on Ice yg pd tahun ini kembali akan memberikan hiburan yg berkesan, khususnya bagi anak-anak, dgn tema Princess Wishes On Ice.
Acara Disney On Ice Princess Wishes akan menceritakan tentang tujuh putri dari Disney yg mendapatkan impiannya. Pertunjukan ini diadakan di atas es dgn gaya akrobat yg artistik. Tinker Bell, yg berperan sbg pembawa acara, mengajak penonton utk menyaksikan cerita menarik dari Ariel, Belle, Cinderella, Mulan, Jasmine and Snow White. Selain itu, penonton juga melihat bagaimana mimpi ketujuh putri dari Disney itu akhirnya terwujud.
Dalam tur petujukan Feld Entertaiment yg baru kali ini, penonton diajak berimajinasi dan mengajak utk terus bermimpi karena hal tsb dapat menjadi kenyataan jika mereka percaya sepenuhnya. Bagi anak-anak sendiri, imajinasi menjadi hal yg penting utk melatih kreativitas.
Senin, 06 Desember 2010
Koki Kampung, Teh Nasgitel, dan Es Durian
Di warung Solo, selain makanan berat, cemilan khas Solo tak lupa disediakan. Sosis Solo yg ngangeni itu disebutkan di daftar menu cemilan teratas. Makanan ringan mirip risolis dgn kulit empuk berbumbu berisi daging cincang cocok dinikmati dgn cabai rawit segar. Cemilan lainnya, ketan juruh, yaitu ketan putih ditaburi gula jawa cair, parutan kelapa dan bubuk kedelai. Kemudian ada carang gesing, irisan pisang manis dimasak dgn santan dan dibungkus daun pisang.
Serabi Solo juga ada di sini. Kalau berminat, harus sedikit sabar menunggu karena karena Serabi di warung solo dimasak sat ada pesanan saja. Serabi Solo dgn rasa cokelat, pisang, dan polos di santap panas-panas makin enak ditemani teh nasgitel.
"Di sini tehnya asli racikan Solo. Teh tubruk di buat dari campuran teh diseduh dalam air mendidih kemudian diungkep dulu agar teh benar-benar jadi. Rasanya unik. Orang Solo biasa menyebutnya teh panas, legi (manis), dan kenthel (kental) atau nasgitel," kata pengelola Waroeng Solo, Usnul Chotimah.
Di Eat and Eat Mall kelapa Gading 5, pengunjung bisa mencicipi aneka es tradisional yg sdh mulai sulit ditemukan. Ada es doger, es podeng, es potong Singapura, es pisang ijo, es cincau ijo, dan juga es duran monthong.
Harga es durian monthong Rp.15.000, jauh dari harga es durian abang-abang pnggir jalan. Tetapi, rasa yg diberikan tentu juga jauh. Es terasa lembut dgn daging durian yg melimpah. Es dan durian meleleh langsung di lidah saat di sendokkan ke dalam mulut. Dgn kualitas rasa yg baik, interior yg menarik, dan pelayanan yg prima, harga tidak lagi menjadi masalah.[-O-]
Jumat, 03 Desember 2010
Perceraian Akibat Fesbuk
Berdasarkan survei American Academy of Matrimonial Lawyers, satu dari lima perceraian di Amerika Serikat disebabkan oleh jejaring sosial Facebook. Dikutip dari The Frisky, 80 persen pengacara perceraian melaporkan lonjakan jumlah kasus yang menggunakan media sosial sebagai bukti perselingkuhan pasangan.
Kebanyakan bukti yang diperlihatkan adalah foto-foto mesra yang menjadi penyebab percekcokan pasangan. Kasus lainnya, banyak pasangan yang menemukan dan berselingkuh dengan mitra mereka di masa lalu.
Situs jejaring Facebook menempati peringkat atas penyebab retaknya rumah tangga di AS dengan 66 persen digunakan sebagai sumber bukti kasus perceraian. Kemudian diikuti MySpace dengan 15 persen, Twitter 5 persen dan lainnya sebesar 14 persen. Survei tersebut juga menemukan, sebanyak 20 persen petisi perceraian di Inggris menyalahkan Facebook sebagai ajang selingkuh pasangan.
"Alasan yang paling umum adalah orang dengan mudah melakukan pembicaraan seksual dengan orang yang tidak seharusnya di jejaring sosial," kata Mark Keenan, Managing Director Divorce-Online.
Salah satu selebriti yang cerai akibat Facebook adalah bintang 'Desperate Housewives' Eva Longoria. Ia menemukan suaminya, pemain basket Tony Parker terus berhubungan dengan seorang wanita di Facebook. "Semua orang berbagi hal-hal pribadi mereka di situs jejaring sosial dan membuka hal-hal yang sifatnya sensitif ke ruang publik," Keenan menambahkan.
Konselor perkawinan Terry Real menambahkan, sebagian orang menggunakan jejaring untuk menciptakan fantasi dan melarikan diri dari hubungan yang membosankan. "Tidak ada yang lebih menggoda dengan menciptakan dunia fantasi hingga akhirnya ketagihan untuk bertemu langsung dengan orang yang Anda temui di dunia maya," katanya. Menurutnya, masalah sebenarnya bukan terletak dari jejaring sosial tetapi hilangnya cinta dan perhatian dalam pernikahan.[-O-]
Rabu, 01 Desember 2010
Bakau Untuk Menjaga Jakarta
Tanpa segan-segan, para murid-murid yg datang dari berbagai sekolah di Jakarta itu turun ke dalam air berlumpur hitam. Mereka tdk hanya menanam satu pohon, tetapi beberapa pohon setiap orangnya.
Ya, mereka beberada di sana karena ingin menjadikan Jakarta lebih hijau. Dengan demikian, polusi yg ada bisa berkurang, dan Jakarta menjadi tempat yg nyaman utk hidup. Penanaman bakau itu sebenarnya dimotori oleh Taman Wisata Mekarsari yg menjadikan konservasi sebagai salah satu misinya. Bekerja sama dgn Kidzania, Artha Graha Peduli, dan beberapa pihak lainnya, mereka menggelar acara ini sebagai bagian dari rangkaian Festival Hutan yg akan berlangsung pd 13-16 Mei 2010.
Walau acara Festival Hutan masih satu bulan lagi, rangkaian kegiatan sdh kami lakukan sejak satu bulan sebelumnya," kata Hari tanjung,Dirut Taman Wisata Mekarsari. Rencananya mekarsari akan menanam 10.000 pohon bakau di wilayah utara Jakarta ini. nantinya, pohon-pohon bakau tsb akan menjadi hutan lindung shg tdk ada yg boleh menebang pohon mangrove.
Jika sdh menjadi hutan, tentu bisa menjadi habitat bagi satwa liar seperti burung, biawak, ular dan monyet. Rencana ini tentu saja disambut gembira oleh Dirjen Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan sosial Kementrian Kehutanan Indriastuti yg juga hadir di acara itu.
"Penanaman bakau ini sejalan dgn komitmen Pemerintah Indonesia utk mengurangi emisi hingga 26 persen pd tahun 2020. bakau ataua mangrove ini termasuk tanaman yg menyerap karbon paling banyak," kata Indriastuti. Selain itu, keputusan Presiden SBY, yakni satu orang satu pohon pd tahun 2009, sdh tercapai. Namun, pd tahun 2010 ini target penanaman pohon ditingkatkan menjadi satu Miliar pohon.
"Pemerintah sangat serius utk mengurangi emisi. Oleh karena itu, sekarang pemerintah melakukan gerakan "One Billion Indonesia Tress to the World," kata Indriastuti. Keberadaan hutan mangrove di pantai Jakarta itu juga bisa melindungi akses menuju bandara. Beberapa kali jalan menuju bandara terkena limpasan gelombang laut shg mengganggu jadwal penerbangan.
Selain mencegah gelombang tinggi dan abrasi pantai, hutan mangrove juga bisa mencegah instrusi air laut masuk lebih jauh ke daratan kota Jakarta. Intrusi air laut ini membuat air tanah tdk bisa dimanfaatkan oleh masyarakat kota Jakarta. Menurut Indriastuti, keberadaan bakau juga bisa menambah penghasilan masyarakat. "Di tempat ini bisa dibudi dayakan kepiting. Buah mangrove juga bisa dimanfaatkan sebagai sirup, dodol, dan bahan sabun," tutur Indriastuti.
Lomba
Selain menanam mangrove, Taman Wisata Mekarsari juga mengunjungi 50 SD se-Jabodetabek utk menanam pohon buah dan tanaman keras di halaman sekolah mereka. "Kami juga sdh membuat hutan kecil di Mekarsari agar pengunjung bisa menikmati hutan di sana," kata Hari.
Bagi engunjung yg ingin belajar menanam, mereka bisa belajar secara gratis di Mekarsari setiap Sabtu dan Minggu mulai tgl 1 April sampai 11 Mei 2010. Beberapa lomba yg memakai tema konservasi juga diselenggarakan, seperti lomba gambar, mewarnai gambar, tari kreasi, karya tulis, dan juga fotografi. "Total hadiahnya mencapai Rp. 50 juta," kata Hari.[-O-]
Minggu, 21 November 2010
Warga Tangkuban Perahu Tidak Sabar
Acil Bimbo, budayawan dan tokoh masyarakat Sunda, mengatakan, persoalan Tangkuban Perahu seperti bom waktu jika pemerintah tdk tegas. "Masyarakat sdh lelah menahan sabar karena kasus ini sdh tiga tahun. Pemberian izin kepada PT Graha Rani Putra Persada (GRPP) menunjukkan pemerintah tdk ada tenggang rasa kpd warga," katanya.
Acil mengingatkan, pengembangan Tangkubanperahu oleh swasta tanpa melewati prosedur semestinya akan berdampak buruk secara sosial, ekologis, ekonomis, dan etnisitas. Terlebih, lanjut Acil, Tangkubanperahu adalah lambang kebanggaan Jabar. "Disana tersimpan, cerita, pantun, dan situs budaya serta alam yg tdk ternilai harganya," kata Acil.
Acil menagih janji pemerintah menghijaukan kawasan hutan dgn berbagai program, termasuk penanaman satu miliar pohon yg setahun lalu dicanangkan Presiden SBY. juru bicara masyarakat adat Tangkubanperahu, Dadang Hermawan, menyatakan, warga akan mengepung gedung sate, Bandung, utk menuntut Gubernur dan DPRD Jabar bersikap tegas. "Kami akan turun pd 30 Mei. Harga diri masyarakat Sunda dihinakan dgn berlarut-larutnya masalah ini. Kami menuntut pemerintah segera mencabut izin PTGRPP," katanya.
Ketua Komisi B DPRD Jabar, Hasan Zaenal berjanji akan mempertemukan semua pihak terkait dgn kasus Tangkubanperahu. Ia juga akan bertemu dgn Menhut Zulkifli Hasan."Kami akan mengupayakan mediasi dgn Menhut,"katanya. Secara kelembagaan, abidin sepakat dgn tuntutan warga Tangkubanperahu. DPRD Jabar juga menyayangkan pengelolaan Taman Wisata Alam Tangkubanperahu oleh PT GRPP yg tdk memberikan restribusi 30 persen kpd Kabupaten Bandung Barat dan Subang selaku pemilik wilayah administratif.
Gubernur Jabar Ahmad Hermawan telah berkirim surat kpd Menhut tertanggal 2 Desember 2009. Isinya, meminta Kemhut mencabut dan membatalkan Keputusan Menhut Nomor 306/Kpts-II/2009 yg memberikan izin pengusahaan pariwisata alam kpd PT GRPP. Namun surat itu belum dibalas Menhut.[-O-]
Jumat, 12 November 2010
Demikian Parahkah Negri Ini?
Kita tdk habis mengerti, mengapa bisa terjadi seperti itu. Belum lama ini mantan Ketua Subkomisi Keuangan di Komisi IX DPR, Hamka Yhandu , mengungkapkan, semua anggota Komisi IX DPR periode 1999-2004, berjumlah 52 orang, menerima dana dari BI.
Pernyataan itu mengagetkan. Kini Rusli lebih membuat kaget. Mengapa semua itu terjadi? Apakah jawabannya seperti yg dikemukakan Koentjaraningrat lewat bukunya, Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan, yg menyatakan hal itu terjadi akibat sikap mental masyarakat Indonesia yg suka "menerabas", sikap mental yg terkait orientasi hidup masa kini.
Terlepas dari penjelasan Koentjaraningrat itu, kita berpendapat bahwa pernyataan Rusli itu membenarkan ungkapan yg dikemukakan Hannah Arent, teoretikus politik asal Jerman, tentang korupsi sbg banality of evil (kekebalan kejahatan). Dalam bahasa yg sederhana mungkin disaebut ”kehilangan akal sehat, tdk menghiraukan etika dan pertanggung jawaban politik.”
Mereka hanya memedulikan kesenangan diri tanpa memedulikan norma-norma sosial. Dengan kata lain, mereka mengaburkan batas antara yg legal dan ilegal, yg boleh dan yg dilarang, yg etis dan tdk etis.
Tdk salah karena itu masyarakat berpendapat korupsi di Indonesia sdh menjadi kejahatan struktural, sebagai hasil interaksi sosial yg berulang, sistematis dan terpola. Secara lebih ekstrim bisa dikatakan korupsi sdh seperti mafia..
Kita berasumsi, andaikata tdk ada kesaksian Rusli, barangkali kita, masyarakat, tdk tahu apa yg sesungguhnya terjadi selama ini antara BI dan DPR. Atau mungkin kita mendengar, tetapi lebih sekadar mendengar kabar angin yg tiada bukti.
Dengan kesaksian Rusli itu, kini sulit dipungkiri bahwa praktek mementingkan diri sendiri, menghalalkan segala cara- meminjam istilah Niccolo Machiavelli- demi kepentingan diri atau kelompok lumrah dilakukan di negri ini. Padahal, semua orang tahu korupsi merupakan penghianatan terhadap bangsa dan negara. Korupsi juga menghancurkan sendi-sendi kehidupan sipil dan politik. Korupsi ibarat kanker ganas yg menyerang organ vital kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Karena itu, tdk ada cara lain kecuali diberantas sampai ke akar-akarnya tanpa pandang bulu. Hukum harus ditegakkan setegak-tegaknya termasuk penegak hukumpun harus ditegakkan.[-O-]
Senin, 08 November 2010
Hamparan Mega Mendung di Kampung Trusmi
Mega Mendung adalah nama corak Batik kebanggaan
Di masa lalu, konon motif yg kaya dgn warna merah, biru, violet, dan keemasan ini dipakai utk mengusir awan mendung agar tak jadi hujan, terutama di saat-saat hajatan. Oleh karena itu, banyak yg berkelakar, sangking populernya motif mega mendung, tak heran Cirebon jarang di guyur hujan. Sekali pun daerah-daerah di Indonesia sedang sibuk mengurusi banjir.
Dalam catatan sejarah, Batik Cirebon tak lepas dari sejarah perpaduan kepercayaan, seni dan budaya yg dibawa oleh beragam etnis dan bangsa yg pernah mampir di kota udang ini. Sebelum abad ke-20, Cirebon yg memiliki pelabuhan membuat kota di pesisir Laut Jawa itu menjadi kota perdagangan yg ramai dikunjungi pedagang dari berbagai etnis.Bentuk binatang rekaan singa baring dan Peksi Naga Liman merupakan wujud perpaduan budaya China, Arab dan Hindu terlukis pla pd Batik Cirebon.
Di Cirebon terdapat dua macam ragam hias batik, yakni batik pesisir dan keraton. Motif batik pesisir, banyak ditandai dgn gambar flora dan fauna, seperti binatang laut dan darat, pepohonan dan daun-daunan. Sedangkan motif batik keraton cenderung berupa ornamen, seperti batu-batuan (wadas), kereta singa barong, naga seba, taman arum dan ayam alas.
Dua corak batik
Utk mengenal batik Cirebon lebih dekat, berkunjunglah ke pusat pengrajin Batik yg berada di desa Trusmi. Terletak di Plered, yaitu sekitar 6 km dari pusat kota Cirebon, banyak yg akhirnya menyebut Batik Cirebon, sebagai batik Trusmi. Walau belum sepopuler batik Jogja, namun kualitas batik tak kalah dgn batik Jogja, Solo, maupun Pekalongan.
Menuju wilayah Trusmi harus melewati pasar yg kumuh. Namun, jalan sempit di kampung itu yg hanya pas utk dua mobil di kiri-kanannya disesaki rumah-rumah mewah dgn halaman parkir yg cukup luas. Jika di depan rumah-rumah itu tak terpasang papan nama, mungkin tak ada yg menyangka kalau rumah tersebut adalah sebuah toko batik. Sebelum memasuki toko, setiap pengunjung diharapkan utk melepaskan alas kaki, layaknya akan memasuki mesjid demi menjaga kebersihan.
Batik di kampung Trusmi tersedia dalam berbagai pilihan harga, tergantung kualitas bahan dan motif batik. utk motif Mega Mendung, misalnya, semakin banyak gradasi warna pada gambar awan, harganya pun semakin mahal. Walau di setiap helai ditempeli label harga, namun harga tsb masih bisa ditawar.
Sentra Batik Trusmi sebenarnya memiliki potensi sebagai sebuah objek wisata belanja yg menarik. Oleh karena itu, alangkah baiknya bila kampung Trusmi dikemas dalam satu paket tujuan wisata bersama obyek-obyek wisata lain di Cirebon.[-O-]
Hasrat Miring Pangeran Sebrang
Membela diri, pengacara Derbyshire pun mengajukan sejumlah bukti. Di antaranya adalah foto-foto boneka karet itu. Pengacara Derbyshire mengatakan kalau boneka karet tersebut digunakan oleh Pangeran Jefri untuk memuaskan syahwatnya di waktu luang.
Namun kuasa hukum sang pangeran menolak kalau gambar-gambar tersebut dijadikan bukti. Menurutnya foto boneka karet tak ada hubungannya dengan kasus penjualan istana milik Pangeran Jefri. Pihak Pangeran Jefri juga memprotes pengadilan yang dinilainya sembrono sehingga foto-foto itu bisa tersebar luas ke media.
Pangeran Jefri yang kaya raya ini dikenal memiliki banyak istri dan selir. Kabarnya ada 40 wanita dijadikan istri dan selir oleh Pangeran Jefri. Entah apa maksudnya, ia juga menamai kapal pesiar miliknya dengan sebutan alat kelamin wanita.
Selain dua boneka tadi, Pangeran Jefri juga memiliki beberapa boneka karet, berwujud pria dan perempuan telanjang. Kabarnya ada pembuat boneka tersebut yang dibayar hingga USD 1 juta atau Rp 9 miliar.
Tidak berhenti di situ, sang pangeran juga kepergok pernah memesan pelacur dalam jumlah banyak. Tujuannya untuk melakukan pesta seks. Wah.
Fajar Anugrah Putra
Kamis, 04 November 2010
Selebriti Jadi Penarik Suara Kaum Muda
Bintang muda seperti Beyonce Knowles, Christina Aguilera, dan Sean "P Diddy" Combs juga dimanfaatkan utk membujuk kaum muda agar mau memberikan suara dan berpartisipasi dalam pemilu. survei yg dikeluarkan hari Selasa (21/10) membuktikan, kiat mendatangkan para bintang itu memang berhasil.
"Para selebriti memiliki kekuatan utk memotivasi walaupun mungkin mereka tdk memiliki kemampuan mengolah isu," demikian studi yg yg dilakukan oleh Universitas Washington State yg diumumkan pd jurnal Komunikasi Massa dan Sosial.
Studi yg didasarkan pd survei terhadap 305 mahasiswa universitas tsb dikontraskan dgn sejumlah pemilihan lain yg mengindikasikan bahwa dukungan selebriti terhadap presiden tdk akan menyebabkan para pemilih beralih.
Dukungan selebriti terhadap kampanye sukses meningkatkan kepercayaan diri anak muda yg memiliki dampak terhadap sistem politik. Para pemuda kemudian terlibat dalam sistem politik yg lebih tinggi dan menjadi lebih peka terhadap isu-isu sosial," demikian ditulis dalam jurnal itu.
Penelitian yg dipimpin oleh Erica Austin itu juga meneliti bagaimana dampak kampanye pd pemilu tahun 2004 yg melibatkan para bintang seperti Knowles, Aguilera, Combs, dan selebriti muda lainnya. Penelitian itu mengutip jajak pendapat yg diadakan Universitas Pace tahun 2004. Sekitar 44 juta orang berusia 18-29 tahun memiliki hak pilih dalam pemilu AS pd 4 November.
Jajaran selebriti yg diundang utk memeriahkan kampanye tahun ini antara lain Jesica Alba, Leonardo Di Caprio, Halle Berry, Jenifer Aniston, dan Dustin Hoffman.
Tunggu saja apakah mereka benar-benar akan dapat menarik perhatian para pemuda agar pergi ke bilik suara utk menentukan Presidennya pd 4 November.[-O-]
Rasa Demokrat yg Terjaga
Senin, 01 November 2010
Mengusir Sumpek, Takut dan Trauma
Tawa Riski pecah hanya karena hal sepele, seperti tak mampu menjawab nama binatang yg yg diawali dgn huruf L pada permainan "ABC Lima Dasar" bersama kawan-kawan sedusunnya. Kegiatan ringan ringan tapi cukup menghibur itu dilangsungkan di barak pengungsian di SD Kiaran I, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (31/10)
Tawa yg lepas itu ternyata mampu membuat Riski melupakan sejenak jenuh dan sumpeknya selama berada di pengungsian bersama orang tua dan kawan-kawannya. Riski berasal dari dusun Kinahrejo, Cangkringan, yg luluh lantak diterjang awan panas Merapi pd 26 Oktober lalu.
Di balik masalah di atas, Rizki juga menyimpan kenangan buruk. Kenangan saat bersama ayah dan ibu serta adiknya yg harus lari dari kejaran awan panas. ”Saat itu sudah mau maghrib dan terdengar suara serene peringatan erupsi gunung berapi, ”tuturnya.
Saat itu, lanjut Rizki, bibinya meminta agar semuanya tenang dan tdk panik. ”Tapi, karena bunyi sirene diikuti padamnya linstrik, kedua orang tua saya langsung menarik saya berlari keluar dari dusun,” ujar bocah yg sedusun dgn juru kunci Merapi, Mbah Maridjan.
”Ada suara gemuruh juga. Suaranya kencang sekali. Saya takut sekali, tetapi ayah dan ibu menyuruh saya lari sekencang-kencangnya,” cerita Rizki dgn mimik ketakutan.
Teman bermainnya, Puteri Lestari (8) masih beruntung karena dpt melarikan diri dari kejaran awan panas, yg di daerah itu lebih dikenal dgn wedus gembel, bersama kedua orang tuanya dgn sepeda motor. Dia mengaku sat itu tdk terlalu merasa takut karena ibunya memintanya agar tenang. ”Sebenarnya saya takut sekali,” ujarnya.
Sri Rahayu (35), ibu Putri mengatakan, saat itu memang semuanya panik, tetapi dia tetap meminta anaknya tdk ikut panik. ”Kasihan kalau dia ikutan panik, nanti malah ketakutan terus. Padahal, kami kan tinggal digunung,” katanya.
Tidak Betah
Hampir setiap anak dusun Kinahrejo yg mengungsi itu mengaku tidak betah berada di pengungsian. Mereka ingin bersekolah kembali agar dapat bermain bersama teman-temannya. Sidik (7) yg kelihatan ceria karena kerap berlari dan melompat di sekitar teman-temannya pun mengaku ingin segera kembali ke sekolah. "Enggak betah di sini. Enggak enak," katanya.
Keinginan Sidik dan anak pengungsi lainnya itu tentunya tak mungkin diwujudkan segera sebab sekolah mereka, SD Negri Pangukrejo, yg berada tak jauh dari dusun Kinahrejo sdh tak beraktivitas sejak Merapi erupsi. Menurut sejumlah pengungsi, sekolah itu saat ini pun tutup karena rawan luncuran awan panas
Sejak mengungsi, demikian Ketua RT 04 RW 02 Dusun Kinahrejo Budiman, belum ada upaya satu pemerintahpun untuk memulihkan trauma anak-anak akan erupsi Gunung Merapi. Bahkan televisipun tdk disediakan di tempat pengungsian. Para pengungsi harus menghibur diri sendiri, termasuk menghibur anak-anak mereka.
Terlebih,lanjutnya, hampir semua pengungsi dari dusun Kinahrejo, yg bermata pencarian sebagai peternak sapi perah, sdh tak memiliki ternak lg karena mati terkena awan panas. "Nyaris, kami ini sama sekali tak memiliki kegiatan karena ternak kami pun sdh mati semua," kata Budiman.
Pemulihan Trauma
Suluh Pamuji (23), koordinator relawan utk pemulihan trauma anak korban bencana erupsi Gunung Merapi dari Tim Kerja Marto Golek (TKMG), mengatakan, seharusnya pemerintah dapat mengutamakan terapi pemulihan trauma anak-anak korban bencana erupsi Merapi dari Dusun Kinahrejo sebab mereka mengalami langsung luncuran awan panas yg menerjang dusun tempat tinggal mereka.
"Kehadiran kelompok kami di tengah anak-anak pengungsi Dusun Kinahrejo ini sebenarnya utk observasi. Tdk semua anggota tim bisa segera datang karena harus kuliah," kata Pramuji seraya menjelaskan, anggota TKMG terdiri atas mahasiswa filsafat UGM dan Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Ia berharap ada tim yg dapat memberikan pelajaran bagi anak-anak pengungsi Merapi. "Biar mereka tak jenuh sehingga merekapun tdk bertindak aneh-aneh akibat kejenuhannya selama di pengungsian," kata Pamuji lagi.[-O-]
Rabu, 27 Oktober 2010
Betawi Dan Sisa Kerbaunya
Beberapa bagian dataran rendah ditumbuhi rumput dan perdu putri malu. Sebagian lagi berupa tanah telanjang berbatuan. Di tempat itu ada delapan kerbau, dua diantaranya kerbau bule. Lilik (47) sang Pengembala, bersama dua rekannya duduk di rerumputan.
Empat puluh tahun lalu, di tempat yg sama, ia setiap hari mengembalakan kerbau-kerbaunya. Namun, sejak tahun 1990, ia mengembalakan kerbau hanya pada pertengahan bulan Ramadhan. Mengapa?
"Dulu, sejauh mata memandang, yg ada cuma sawah. Engkong (kakek) saya, almarhum Rein, punya berhektar-hektar sawah. Setiap hari saya menggembalakan kerbau kemana saya suka dari pukul 07.00 sampai 12.00. Lalu menggembalakan lagi pukul 14.00-17.00. Sekarang saya hanya menggembalakan kerbau di sini dan hanya pada pertengahan bulan Ramadhan. Saya sekarang bukan lagi penggembala, tapi cuma pedagang kerbau," ungkapnya. Ia lalu tertawa terbahak-bahak. Anting di telinga kirinya bergerak-gerak mengikuti tawanya. Di lehernya tersampir sarung.
Lilik lalu menjelaskan, di antara cucu-cucu Rain, ia dinilai paling rajin menggembalakan kerbau sehingga diberi tugas memelihara kerbau kakeknya itu hingga beranak pinak. "Karena kegemaran saya menggembala kerbau, saya putus sekolah kelas V SD. Saya enggak tahu kalau suatu saat sawah dan kandang-kandang kerbau di sini hilang. Akhirnya saya cuma dagang kerbau kecil-kecilan seperti ini," ujar Lilik, seperti menyesali nasibnya.
Semur Betawi
Bersama seorang kakaknya, ia mulai berdagang kerbau sejak tahun 1989. Awalnya ia cuma mampu membeli dua kerbau, sampai akhirnya ia mampu menjual 10-12 ekor kerbau setiap menjelang lebaran.
Lilik mengemukakan, di kalangan orang Betawi, menu semur Betawi menjadi istimewa kalau dagingnya daging kerbau, bukan daging sapi. Semur istimewa ini umumnya disajikan hanya pd acara hajatan, seperti khitanan, pernikahan, lebaran haji, terutama idul fitri.
"Daging kerbau lebih banyak seratnya, sedikit minyaknya, dan tahan lama. Semur dgn daging kerbau bisa tahan sampai dua minggu. Setiap dihangatkan, bumbu semur semakin merasuk ke daging kerbau. Kalau daging sapi dihangatkan bolak-balik, hancur," ucap Lilik. Akan tetapi, lanjutnya, ada jeleknya juga tuh. Orang rumah yg makan semur kerbau jadi bosan karena gak habis-habis, ha-ha-ha..."
Menurut dia, harga seekor kerbau sat ini Rp. 6 juta, sedangkan seekor sapi Rp. 5 juta. Pada hari biasa, daging kerbau eceran tak tersedia di pasar. Masyarakat Betawi yg punya hajat dan menginginkan menu makan daging kerbau umumnya membeli sekurang-kurangnya seekor kerbau.
Dua hari sebelum lebaran, Lilik dibantu sejumlah pejagal biasanya memotong kerbau. "Memotongnya pukul 02.00. Pukul 05.00 pembeli sdh pd dateng meskipun daging belum dirapikan. Mereka saling berebut memilih daging yg dianggap bagus," ucapnya.
Lilik bak kisah klasik warga Betawi yg terlempar dari deru pembangunan Ibukota. Pertumbuhan gedung di sekitar rumahnya, di belakang Plaza Cengkareng, membuat ia dan keluarganya justru semakin miskin, terasing. Bersama kerbau yg dijualnya, Lilik cuma menjadi penonton keriuhan pusat perbelanjaan yg terus menggoda pengunjung utk membeli apa saja.
Selasa, 26 Oktober 2010
April Mop
Ketika dibuka, karung itu ternyata berisi roti gulung. Mungkin itulah kejutan yg dibuat si pemilik toko utk kedua perampok. Sangking kesalnya dgn kejadian itu, Jorgensen tiba-tiba menembak pantat Hayes.
Singkat cerita keduanya ditangkap polisi dan diadili. Hari Selasa (2/11), Pengadilan kabupaten Viktorian menyatakan, kedua perampok sial itu bersalah telah merampok Restoran Cuckoo. Hakim menghukum Jorgensen tujuh tahun penjara dan Hayes delapan tahun penjara. Hakim Roland Williams mengatakan, Jorgensen dan Hayes adalah sepasang perampok bodoh dan sial. Awal pekan lalu, pembela Jorgensen, Greg Thomas, menagatakan, kliennya berada di bawah pengaruh obat-obatan ketika merampok dan menembak pantat temannya sendiri.
Jorgensen telah mengakui perbuatannya kpd polisi. Dia juga menyatakan amat menyesali perbuatannya. Demikian diberitakan News Ltd. Satu nasihat tambahan yg perlu diberikan kpd Jorgensen dan Hayes; jangan pernah merampok pada saat April Mop! Bisa-bisa anda dikerjai habis-habisan.[-O-]
Senin, 25 Oktober 2010
DPR Kunjungi Kalbar
"Ide itu saya kira sangat bagus. Nanti akan saya kemukakan dalam pertemuan di Jakarta," kata Ketua Tim Komisi I, Sidharto Danusubroto, di Pontianak, Kamis, mengenai kemungkinan pemerintah merekrut staf dari Kalbar utk KJRI Kuching, karena boleh jadi mumpuni dalam pengetahuan maupun penguasaan permasalahan spesifik khususnya mengenai perbatasan.
Sebanyak 16 anggota Tim Komisi I DPR hari itu singgah di Bandara Supadio, Pontianak, setelah semalaman mengunjungi Kuching dalam serial kunjungan ke Kalbar sejak Minggu (10/7) di Pontianak (ibukota Kalbar) dan Entikong (Sanggau) dan bertatap muka dgn Gubernur Usman Ja'far, Kapolda Brigjen Nanan Soekarna, Pangdam VI/Tanjungpura Mayjen TNI Erwin Sudjono, dan beberapa unsur masyarakat pers.
Pemerinta Indonesia sejak September 2004, menyiapkan peningkatan status kantor diplomat RI di Serawak yg selama ini berstatus sbg kantor penghubung di kota Kuching yg berinduk kpd KJRI di Kinibalu, Sabah.
Di Serawak sekitar setengah juta warga negara Indonesia bekerja resmi maupun ilegal, tapi hubungan baik kedua negara bertetangga sering kali terganggu persoalan wilayah, patok batas, keimigrasian, perlakuan buruk terhadap pekerja lintas negara, pembalakan dan penyeludupan kayu.[-O-]
Menuju Pesisir Jakarta
Ke pulau Untung Jawa, misalnya, yg banyak dicari oleh para pecinta fotografi karena sudut-sudutnya yg unik terutama dgn hutan bakaunya yg khas. Jika senang memancing pun tak perlu jauh-jauh melempar kail. Cukup dgn duduk di dermaga, ikan-ikan akan menghampiri.
Ada pula pulau Pramuka yg banyak dikunjungi. Pulau yg sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan ini sudah tergolong modern, dgn adanya sekolah, tempat ibadah, dan tak ketinggalan pusat informasi taman lautnya. Di sini kita bisa mendapatkan informasi seputar foto-foto hewan. Yg tak boleh dilewatkan jika ke sini, adalah snorkeling. Tenang jika tak punya perlengkapannya bisa menyewa di pulau dgn harga terjangkau.
Tak ada salahnya pula lanjut ke Nusa Keramba yg memiliki restoran di atas air dan bisa membeli ikan-ikan segar yg baru saj dipancing. Jika tak mau repot mengurus perjalanan sendiri, sebaiknya gunakan biro perjalanan yg menyediakan fasilitas dan rute tsb. Saat ini pilihannya pun makin banyak, salah satunya adalah Ramantha Tour lewat rute Pulau Untung Jawa, Nusa keramba, Pulau Rambut, dan pulau Pramuka. masing-masing pulau punya ciri khasnya tersendiri dan menarik utk dijambangi. Perjalanan ini pun bisa menjadi Oase di tengah kepenatan menjalani rutinitas sehari-hari.[-O-]
Indonesia Power Mrica Terima Sertifikat ISO SMT
Pd saat yg sama, diresmikan gedung Pusat Pengendalian Operasi PLTA UPB Mrica, yg berfungsi utk mengendalikan sekaligus mengelola seluruh PLTA dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) yg ada di wilayah kerja Mrica.
Dirut PT Indonesia Power Abimanyu Suyoso menyatakan, dgn diterimanya sertifikat ISO SMT, berarti UPB Mrica telah dapat mengimplementasikan sekaligus memadukan tiga sistem yaitu Sistem Manajemen Mutu ISO 9001, ISO 2000, Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001: 2004 dan Sistem Manajemen K3, OHSAS 18001 dan SMK3 secara terintegrasi dari seluruh kegiatan tersebut.
Namun, menurut Abimanyu, yg terpenting adalah hasil akhir dari penerapan berbagai sistem tsb, yakni bagaimana membuat perusahaan menjadi lebih efisien, mampu berkembang dan bersaing dgn perusahaan lain. Tentang Pusat Pengendali Operasi PLTA UPB Mrica, Abimanyu mengatakan, sarana tsb merupaka pengendali terpadu yg yg pertama dijajaran PT Indonesia Power (IP) sekaligus pertama di Indonesia sbg hasil rekayasa para ahli pengendali sistem di PT IP.
"Kami sbg direksi, sangat bangga dan berterima kasih kpd para ahli instrumentasi dan teknologi informasi serta komputer yg telah menciptakan sistem ini," kata Abimanyu.[-O-]
Minggu, 24 Oktober 2010
Pesantren Harus Jaga Toleransi
Sikap watak Melayu yg memilih jalan tengah, toleran dan menjaga keseimbangan harus menjadi modal penting. Apalagi pesantren sbg lembaga pendidikan Islam tradisional sdh diterima sbg bagian dari kehidupan masyarakat.
Hal ini disampaikan cendikiawan muslim Indonesia, Prof Zamakhsyari Dhofier, dalam seminar "Tajdid Pemikiran Islam Kedua" di Sepang, Malaysia, Kamis (13/4). Seminar yg dilaksanakan Yayasan DI Malaysia dan Center for MM Indonesia ini dihadiri 150 intelektual Malaysia dan Indonesia. "Pesantren harus peduli pengetahuan sains dan teknologi, tak lagi cuma pengetahuan keagamaan," ujarnya.
Meski demikian, menurut Dhofier, ada kenyataan menyedihkan di pesantren. Meski jumlah pesantren di Indonesia saat ini lebih dari 16.000 dan madrasah lebih dari 40.000, jumlah itu tak memberi gambaran pasti tentang kualitasnya. Lemahnya akar penunjang pesantren justru karena adanya tuntutan agar pesantren ikut berperan dalam percaturan peradaban dunia. Tuntutan ini terkadang membebani pesantren dan dalam situasi tertentu bahkan di luar batas kemampuan pesantren. Apalagi hampir 80 persen dari 8 juta peserta didik di pesantren berasal dari keluarga miskin di pedesaan sehingga dukungan dana bagi pesantren minim," ujarnya.
Lebih menyedihkan lagi, menurut Dhofier, dukungan dana penyelenggaraan pendidikan dari pemerintah dan masyarakat Muslim yg tergolong kaya juga belum memadai. Padahal, kalau potensi keuangan yg dimiliki masyarakat ini dpt dikelola baik, pesantren akan memberi andil besar bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Mantan Menag Tarmizi Taher mengatakan, bangsa Melayu dgn kekayaan budaya berpeluang memparaktikkan wajah Islam yg moderat dan toleran. Apalagi, budaya Arab yg maskulin sering tidak kompatibel dgn wajah Islam yg toleran. "Islam memang lahir di Arab, dan ilmunya dikembangkan di Al-Azhar Mesir, tapi Islam yg damai itu dipraktikkan di Asia Tenggara," ujarnya.
Dari segi jumlah saja, menurut Tarmizi, penduduk beragama Islam di Asia Tenggara lebih besar dibandingkan dgn Timur Tengah. "Itu sebabnya, pakar-pakar agama Islam dari Melayu dapat mengajarkan pemahaman keislaman yg moderat dan hidup di Asia Tenggara," ujarnya.
Amini Amir bin Abdullah dari Malaysia mempertanyakan apakah penyelesaian masalah pesantren harus dilakukan parsial atau dikaitkan dgn dunia global. Pilihan ini akan menentukan masa depan Islam di Asia Tenggara. "Kita harus menentukan pilihan terbaik. Bagi saya, pilihan itu bisa dilakukan bersamaan. Artinya, penyelesaian di tingkat lokal, juga harus memerhatikan perkembangan global," ujarnya.[-O-]
Derita Berlapis Penjual Kue
Dari hasil berjualan yg sdh dilakoninya selama bertahun-tahun itu ia bisa mengasapi dapur dan menghidupi tujuh orang anaknya. "Saya nggak tahu apakah anak saya bisa makan apa nggak," katanya penuh haru, Rabu lalu.
Kepada ZP yg mengunjungi gubuk kecilnya yg terletak tak jauh dari pasar itu, Kasminah dan suaminya, Suyono, 62 tahun menuturkan kisahnya. Setiap hari, kata Suyono, keduanya harus berjuang keras di pasar Kosambi itu. Selain membantu istrinya berjualan, kadang ia harus nyambi sebagai kuli bangunan.
Beban hidupnya kian terasa berat ketika ia harus menerima kenyataan, empat dari tujuh anaknya menderita sakit parah. Penghasilan istrinya dari berjualan keu lapis rata-rata hanya Rp.20 ribu. Uang itu harus ia gunakan utk menghidupi keluarganya dan menyembuhkan sakit anaknya. Meski upayanya belum juga berhasil, tekad utk menyembuhkan buah hatinya tetap saja membara.
Wiwin Priono, 15 tahun, anak kelimanya, telah kembali ke pangkuan-Nya pd 12 Februari lalu karena penyakit leukemia yg dideritanya selama lima tahun. Di sudut kamar berukuran 3x3 meter yg disewanya Rp. 150 ribu per bulan itu tergeletak anaknya, Siswardoyo, 24 tahun, yg mengalami kelumpuhan sejak setahun lalu. "Kata dokter, Sis bisa sembuh jika dioperasi. Tapi biayanya Rp. 18 juta," ujar Suyono.
Derita yg dialami keluarga ini memang datang bertubi-tubi. Awal penderitaan mulai dirasakan sejak tahun 2000. Ketika masih di Cilegon, putri keempatnya, Kusmiatun, 19 tahun, tertabrak kontainer. Akibatnya, putrinya ini terancam buta karena geger otak yg dideritanya tak tertangani secara baik.
Kini keluarga ini hanya bisa berharap budi baik dari siapa pun agar ia bisa mendapat peluang berjualan kue lapis kembali. Entah di mana, mungkin di pasar Kosambi baru.[-O-]
Kamis, 21 Oktober 2010
Melongok Dari Kios Bu Wati
Sambil sesekali meladeni pembeli yg datang ke kios makanan-minumannya, perempuan yg sejak tahun 1965 berdagang di Jalan Mendut, Menteng, itu melemparkan pandangannya ke arah demonstran. Ia terperanjat ketika dorong-mendorong terjadi antara petugas dan mahasiswa, disusul dgn tembakan polisi dan hujan batu dari arah mahasiswa.
"Aduh, kenapa itu? Kenapa harus pakai berantem?" seru Wati panik.
Walau di kawasan itu sering terjadi demonstrasi, Wati sama sekali tak pernah mengerti apa isi tuntutan yg disampaikan anak-anak muda berjas almamater itu. Boro-boro paham urusan demo begitu, Wati bahkan tidak ambil pusing mengenai berapa usianya kini. "Kira-kira zaman Jepang masuk Indonesia, saya sdh ada," ucapnya singkat.
Perempuan yg tdk bisa baca tulis itu tdk bisa membaca spanduk-spanduk bawaan demonstran. Ia juga tdk begitu mengenal urusan politik. Satu-satunya pengetahuan politik diperoleh Wati dari mendengarkan obrolan wartawan, polisi, atau warga yg mampir dan duduk-duduk di muka kiosnya.
Di luar itu, ibu satu anak ini lebih akrab dgn harga-harga barang yg terus naik dan cara berdagang kecil-kecilan utk menyambung hidup dari waktu ke waktu. "Sekarang, paling-paling saya bisa dapat uang Rp.200.000 sehari. Itu kotor lho. Uang itu saya pakai utk belanja barang-barang yg bisa saya jual lagi. Sisa uang dipakai utk makan saya, suami, dan anak,"tutur perempuan asal Cirebon itu.
Kehidupannya kini kian minim. Jika gaji pegawai bisa naik atau anggaran kunjungan kerja anggota legislatif selalu naik dari tahun ke tahun, nilai uang perolehan Wati kini kian susut tergerus inflasi. Barang dagangannya, seperti kopi-teh, mi-instan, dan rokok, juga menjadi barang dagangan yg jamak dijual para pedagang keliling naik sepeda. Belum lagi kios dan warung yg kian menjamur, lengkaplah persaingan ketat yg dihadapi Wati dalam merebut pasar.
Pemimpin negara yg berganti kiranya tdk membawa perubahan signifikan bagi Wati. Satu-satnya perubahan yg dirasakannya adalah Jalan Diponegoro yg dulu banjir sekarang tidak lagi. Selebihnya, kondisi tetap begini-begini saja.
Hal serupa dirasakan Pon (38). Pedagang rujak keliling itu memilih hijrah ke Jakarta utk mengadu nasib ketimbang tetap tinggal di kampungnya, Piyungan, Jogjakarta."Di sana susah cari kerja. Mau bertani tdk punya sawah. Jadi, tiga tahun lalu saya mengadu nasib ke Jakarta saja," ujar pria lajang itu.
Di Jakarta, Pon mula-mula membantu kakaknya berdagang rujak. Usaha itu semakin surut lantaran perdagangan di suatu pertokoan di Manggarai juga sepi. Sejak itulah Pon mulai mendorong gerobak rujak.
Unjuk rasa seperti yg terjadi di Jakarta kemarin memberikan keuntungan bagi Pon kendati hanya sedikit. Beberap polisi, pengunjuk rasa, dan wartawan mampir ke gerobaknya. Umumnya mereka membeli potongan buah segar seharga Rp. 2.000 per potong. Rezeki itu memberi peruntungan bagi Pon. Apalagi hujan yg turun menyebabkan dagangan buah sering tidak laku. Padahal, dia dan kakaknya harus patungan membayar sewa kamar seluas 3 meter x 2,5 meter seharga 6 juta per tahun. Belum lagi biaya listrik, air dan makan sehari-hari.
Kendati membawa rezeki, Pon mengaku belum merasakan berubahan berarti selama tiga tahun berdagang. "Sebenarnya, ingin juga sih mencari pekerjaan lain. Namun, apa yg bisa saya kerjakan? Mencari pekerjaan sangat sulit, apalg saya hanya lulus SMP," ucapnya. Namun, tdk semua orang mendapat tetesan rezeki kala unjuk rasa seperti Pon.
M Jali (30), pedagang pakaian di Blok M, mengaku kerap repot jika terjadi kerusuhan saat unjuk rasa. "Toko harus tutuplah, mengamankan barang daganganlah, terus pasti orang di rumah khawatir. Sudahlah, kalau perlu, jangan terlalu sering ada demonlah," kata Jali.
Unjuk rasa dan banyaknya jalan ditutup menyebabkan para pengguna jalan geleng-geleng kepala. "Macet lama di dekat Bank Indonesia. Banyak orang demo, "kata Libra (28) yg baru saja turun dari bus Transjakarta di Halte Blok M. Libra meminta para pengunjuk rasa lebih baik menyalurkan aspirasinya terarah di lokasi tertentu saja tanpa perlu menghalangi orang lain yg harus tetap bekerja.
Kebingungan akan lalu lintas yg ditutup saat unjuk rasa juga menimpa Cathrina (46). Semula ia tdk menyangka perjalanan dari Blok M ke Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata di Jalan Medan Merdeka Barat bakal ribet. Baru di Halte Transjakarta Blok M ia dikabari bahwa sejumlah ruas jalan ditutup shg perjalanan bus transjakarta juga berubah jalur.
Terbayanglah ia harus berjalan kaki cukup panjang setelah halte terakhir sebelum bus berputar arah Ditambah melewati kerumunan pengunjuk rasa. Bagi karyawan-karyawan yg ter biasa hidup dgn rutinitas tanpa gejolak ini, hambatan pada Rabu itu sangat mengganggunya.
Unjuk rasa bukan sesuatu yg terlarang karena disitulah salah satu wujud penyampaian aspirasi masyarakat. Namun, barangkali perlu juga dipikirkan alternatif lain untuk berpendapat sekaligus membawa perubahan signifikan bagi banyak orang.[-O-]
Ketika Harga Komoditas Membumbung
Alasan bagi pandangan ekonom di atas adalah berbeda dgn waktu-waktu lalu, harga komoditas sekarang ini lebih terkait dgn faktor di luar AS, seperti industrialisasi di China, juga di India, lalu juga negara-negara minyak yg tambah makmur, seperti Arab Saudi dan Rusia.
Bisa dikatakan, dewasa ini dunia semakin sulit memenuhi permintaan yg terus meningkat. Minyak bisa dikatakan makin sulit diperoleh, sementara biaya utk memproduksinya terus meningkat. Sementara utk biji-bijian, kekeringan dan hujan berlebihan akibat cuaca ekstrin-yg boleh jadi terkait dgn pemanasan global dan penggunaan bahan bakar fosil secara eksesif- membuat produksi biji-bijian berkurang.
Satu faktor tunggal yg disebut Krauss sbg pengerek harga komoditas adalah gegap gempitanya pembangunan di China. Raksasa Asia itu kini punya 7.000 pabrik baja, dua kali dari jumlah tahun 2002. Setiap pabrik baru perlu listrik, yg harus disediakan oleh pembangkit listrik, yg harus didukung oleh kereta api diesel yg mengangkut batu-bara. Lalu utk mengangkut baja yg diproduksi dibutuhkan tambahan truk dan perluasan pelabuhan.
Tampak memang bahwa revolusi industri di China- dgn hasil berupa pertumbuhan ekonomi sebesar 10 persen tahun lalu-telah tampil sebagai faktor tunggal yg meningkatkan kebutuhan global akan minyak dan komoditas lain.
Merespons Perubahan
Dengan proyeksi kebutuhan komoditas yg terus meningkat, yg lalu membuat harga-harganya semakin tinggi, negar-negara jelas harus mengambil langkah utk merespons segera perubahan yg terjadi.
Misalnya saja, meningkatnya harga minyak telah membuat upaya menemukan energi alternatif- seperti biofuel- ditingkatkan. Boom etanol di kawasan Midwest di AS telah membuat harga jagung melonjak. Sayangnya, karena jagung merupakan bahan makanan vital bagi hewan ternak, kenaikannya segera diikuti kenaikan harga susu dan daging. Harga biji-bijian pun ikut naik karena lahan yg semula utk menanam berbagai bijian tadi digunakan utk menanam jagung.
Dari satu sisi, alternatif energi bisa saja mudah ditemukan. Namun, kuatnya tali-temali urusan membuat solusi tidak serta merta mudah ditemukan.
Selain kendala modal, SDM, dan teknologi, pengembangan sektor pertambangan di era pelestarian lingkungan hidup juga sering terkendala karena sumber pertambangan tdk jarang berada di kawasan hutan lindung (Situs Bappenas 2003).
Dari Hulunya.
Merespons naiknya harga komoditas bisa dilakukan dgn langkah tanggap darurat, seperti halnya utk mengatasi melambungnya harga kedelai, juga minyak goreng dan terigu.
Akan tetapi, berikutnya, respons juga harus ditarik ke arah konsep, karena catatan yg yg sejauh ini dipahami seperti halnya dalam soal kedelai adalah bahwa selain adanya faktor eksternal, krisis juga buah dari akumulasi tiadanya keseriusan pemerintah dalam membangun ketahanan pangan.
Riset diberbagai lembaga penelitian dan pendidikan seperti LIPI dan IPB disebut telah menengarai potensi kelangkaan, tetapi memang jelas lembaga ini tak bisa sendirian dalam implementasi suatu kebijakan atau inisiatif. Padahal, salah satu elemen solusi sudah sdh ada di tangan, seperti tersedianya bibit unggul kedelai plus yg ditemukan peneliti LIPI (Warta Kota, 19/11).
Hal yg sama kiranya juga bisa dikatakan utk sektor pertambangan. Giat mencetak SDM, ahli pertambangan, giat melakukan survei dan eksplorasi, dan menguasai dinamika pasar, menjadi kunci membangun ketahanan dan keunggulan.
Tanpa itu, yg akan selalu muncul- lebih-lebih ketika dunia seperti berebut komoditas- adalah ironi, bagaimana sebuah negara yg dilimpahi sumber daya alam aneka ragam setiap kali terpojok dalam posisi sulit utk memenuhi kebutuhannya sendiri.[-O-]
Selasa, 19 Oktober 2010
Menghibur Pejabat Dengan Berpeluh
Peserta gelar budaya adalah wakil dari 33 provinsi. Mereka menampilkan keunikan masing-masing dgn kostumnya. Anak-anak dan orang tua berbaur menjadi satu. Panas matahari dan panas aspal yg membakar telapak kaki tak dihiraukan. Para pejabat terhibur. tepuk tangan menyambut setiap atraksi menarik. Mereka semua tertawa ketika 90 kethek ogleng (kera putih) dari Jawa Tengah berlari berhamburan di hadapan mereka.
Pawai budaya ini adalah acara rutin yg diselenggarakan sejak pemerintahan Presiden Yudhoyono. Ribuan orang hadir menyaksikan atraksi dan para pejabat yg duduk di depan mereka. Karena posisi duduk sejajar, orang yg duduk di belakang hanya melihat punggung orang lain di depannya. Separuh dari mereka meninggalkan Istana Merdeka tidak lama setelah pawai dimulai.
Peserta pawai mulai bergerak dari Jalan Medan Merdeka Utara, masuk halaman Istanan Merdeka, dan berjalan menyusuri Jalan Medan Merdeka Barat menuju Monumen Nasional yg dibangun atas prakarsa Presiden Soekarno. Karena pawai tahunan ini, sejumlah ruas jalan di sekitar pawai ditutup sejak pukul 13.00.
Terbayang bagaimana kemacetan jalan-jalan yg menjadi limpahan jalan-jalan yg ditutup. Tanpa penutupan jalan saja kemacetan sudah seperti merayap seperti ular. Pengendara di Jalan Juanda, Jalan Veteran, dan Jalan Medan Merdeka Timur mengumpat karena minimnya informasi penutupan jalan.
Ketidakdisiplinan pengendara seperti mendapat tempat pelampiasannya di kekacauan jalan ini. Trotoar tempat pejalan kaki di terabas. Tempat teduh di bawah pohon dijadikan tempat istirahat sejenak karena kelelahan dan kepanasan.[-O-]
Kamis, 14 Oktober 2010
Alkitab Menuliskan Kepada Kita...
Atau barangkali, bisa dijelaskan bagaimana saja. Pokoknya, kalauu kita beragama (ber Tuhan), maka Tuhan itu harus dihormati, diutamakan. Alkitab mendidik kita untuk tidak mampu bersikap lain.
Umat Hindu Turut Andil Cegah Pemanasan Global
Daftar Pejabat Perusahaan
JL. Pulo Sicanang No.1, Belawan, Sumatera Utara. (20416)
Telp. (061)6941142, 6940559, 6942278/0847
-Manager Sektor : Ir. Arjuna Affandi
-Manager Perbekalan : Ir.Bachtear
B. PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP)
Jakarta off (Adm. off) , telp.(021)3929001
Perawang (factory), telp.(0761)91088, 91030
Head Office (Serpong), telp.(021)53120001
Factory di Serpong : Telp.(021)53120222 dan fax : (021) 53120313
Attn : Ronald Hartadi (Kepala Purchasing)
Panji Sucahyo (Senior Staf Purch.)
M.Ikhlas Mappatunwu (Plant Manager)
J.J Huang (Manager Purchasing)
Robert Tanaka (Wakil Manager Purchasing)
(data : Selasa, 13 Januari 2004)
C. PT Pupuk Kalimantan Timur
-Procurement Manager : Ir.Alfian Aman
-Kasie Pengadaan Jakarta : Sumardjoko.
Telp.(021)5255595, 5210244
(data : Selasa, 13 Januari 2004)
Selasa, 12 Oktober 2010
Gerak Cepat Atasi Gelombang PHK
Wapres menanggapi dampak krisis ekonomi global yg sdh sampai ke Indonesia. Data dari Depnakertrans menunjukan, sampai tanggal 27 Februari, sebanyak 37.095 buruh terkena PHK akibat kolapsnya sejumlah industri. Ini belum termasuk 16.000 buruh yg dirumahkan karena pabrik tdk lagi optimal dalam produksi (kompas, 6/3).
Menurut Wapres, melalui stimulus fiskal di berbagai proyek pembangunan, seperti infrastruktur jalan tol, bandar udara, pelabuhan, proyek listrik 10.000 MW tahap I dan II, 10 juta sambungan air bersih, dan penngkatan ekspor, hal itu dpt menyerap kembali sekitar 38.000 tenaga kerja yg sebelumnya terkena PHK.
Saat ditanya sampai berapa perkiraan tenaga kerja yg bisa diserap, Wapres Kalla menjawab, hal tsb hanya soal waktu. Kalau dihitung dgn stimulus fiskal secara keseluruhan, saya kira bisa mengimbangi gelombang PHK yg terjadi sampai 38.000 orang,“ ujarnya.
Di Tampung di BLK
Di tempat terpisah, Menakertrans Erman Suparno menjelaskan, sebanyak 600 ribu TKI yg terkena PHK di luar negri akan ditampung pada program pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) di 200 kabupaten. Mereka diharapkan mendapatkan ketrampilan baru yg akan menjadi bahan utk mencari pekerjaan pengganti di dalam negri.
Menurut Herman, total lapangan kerja yg akan tercipta akibat pencairan stimulus fiscal masih diperhitungkan oleh departemen masing-masing karena terjadi berkali-kali perubahan data. Namun, khusus utk Depnakertrans jumlah penyerapannya sebanyak 600 ribu orang, yg semuanya adalah TKI yg dididik di BLK yg ada di 33 provinsi.
Menteri PU Djoko Kirmanto mengatakan anggaran stimulus sebesar Rp.6,6 Triliun itu diharapkan menciptakan lapangan kerja baru utk 500 ribu orang.
Proyek yg kami prioritaskan adalah rehabilitasi kerusakan-kerusakan akibat banjir pada banjir yg lalu, seperti di sekitar Bengawan Solo (Rp.300 miliar) dan provinsi lain. Kebanyakan akan digunakan utk membangun tanggul yg rusak karena banjir. Itu kontraknya sdh ada, jadi kami tinggal membayarnya saja," kata Djoko.
Anggaran stimulus fiskal utk infrastruktur mulai disalurkan setelah 18 Maret 2009. Oleh karena itu, 11 departemen dan kementrian non departemen penerima stimulus fiskal infrastruktur harus menetapkan detail proyek-proyeknya maksimal pd 11 Maret 2009. "Kementrian dan lembaga harus menyelesaikan RKA (rencana kerja anggaran) maksimal 11 Maret. Setelah itu, departemen Keuangan akan menyelesaikan penyusunan DIPA (daftar Isian pelaksanaan anggaran) maksimal 18 Maret 2009," ujar Sri Mulyani.
Di Bawen, Jawa Tengah, Koordinator Tim AAPI (Advokasi Asosiasi Pengusaha Indonesia) Jateng Agung Wahono mengingatkan, gelombang PHK saat ini masih merupakan badai awal dari gelombang lebih besar yg diperkirakan berlangsung akhir semester I-2009. sayangnya hampir semua pemerintah di kabupaten dan kota Jateng belum mempunyai program jaring pengaman PHK yg riil.
Masih Separuhnya
Agung Wahono mengatakan, gelombang PHK di Jateng saat ini mencapai 5.000 pekerja, masih separuh dari angka yg direncanakan perusahaan sekitar 10.000 orang. "Ada 15 perusahaan orientasi ekspor yg sdh konsultasi dan mereka mulai merealisasikan PHK bertahap mulai awal tahun ini. Puncaknya antara April dan Juni apabila belum ada sinyal positif dari pasar," katanya.
Di kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, dari catatan Dinas Tenaga Kerja, Sosial, dan Keluarga Berencana (Disnakersos KB) Sleman, jumlah perusahaan yg melakukan PHK hingga saat ini tercatat sebanyak 37. Adapun jumlah tenaga kerja yg terkena PHK mencapai 533 orang.
"Untuk periode Januari sampai Maret ini, tercatat 15 PHK yg dilakukan lima perusahaan," ujar Kepala Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnakersos KB Sleman Basuki.
Ia menambahkan, dampak krisis juga membuat delapan perusahaan mengajukan penundaan pembayaran upah minimum provinsi pd 2008, atau lebih banyak dari tahun 2007 yg hanya dua perusahaan.[-O-]
Rabu, 06 Oktober 2010
Azwir Berlebaran dalam Kesendirian
Kembali ke Laut
Laut memang telah merengut orang-orang tercintanya, tetapi hidup Azwir tak bisa terpisahkan dari laut. Dari laut, Azwir menggantungkan hidup hingga kini. Hampir tiap malam Azwir menyelami lautan, mengambil berkah dari laut berupa udang lobster. Profesi yg ditekuninya sejak usia 9 tahun itu adalah satu-satunya tumpuan hidup.
Seperti malam-malam sebelumnya, malam itu sehabis shalat tarawih, Azwir bersiap-siap mencari lobster. Di tengah udara dingin akibat hujan yg mengguyur di Pulau Breueh sejak sore hari, Azwir tetap melaut. Di tengah kehilangan yg sedemikian besar, Azwir mencoba membuat hidupnya lebih bermakna, dgn menjadi wali bagi anak-anak yatim di kampungnya. Lebaran kali ini memang sepi tanpa istri dan anak-anak kandungnya. Tetapi, Azwir kini tak sendiri. Dia menjadi tumpuan baru bagi anak-anak yatim di kampungnya.[-O-]
Senin, 04 Oktober 2010
Pesan Moral Dari Jayawijaya
Dari lebah Danau-Danau, tim Bravo berangkat sekitar pukul 08.00 WIT atau 06.00 WIB. Tim menempuh perjalanan sekitar 4 jam sebelum mencapai lokasi lokasi yg dituju,
Sehari sebelumnya atau pada Rabu (21/4), tim Alfa sdh lebih dahulu berada dikawasan puncak Nggapulu. Mereka mendirikan tenda utk berlatih menginap di atas
Setelah kedua tim bertemu di atas medan es, mereka kemudian mendaki dgn berpegang tali agar dpt bergerak bersama. Namun, pekatnya kabut cukup menghambat perjalanan tim. Jarak pandang hanya sekitar 3 meter. Belum lagi dinginnya udara dan hujan yg mendera anggota tim. Agar tdk menggigil kedinginan, semua pendaki harus bergerak dan berjalan dalam jarak dekat.
Setelah tiba di padang es, sesama anggota tim saling mengamit tangan. Mereka mengheningkan cipta sejenak, kemudian disambung dgn nyanyian penyemangat. Ketua Harian Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia Yopie Rikson membuka sambutan dalam ”seremoni” kecil itu. Dia menekankan, kegiatan ini hanya utk memberi pesan soal kerusakan lingkungan.
Anggota Wanadri angkatan 1968/1969 yg tergabung dalam Tim Bravo, Iwan Hignasto (58), mengungkapkan, perayaan Hari Bumi di kawasan es Nggapulu ini juga utk memberikan kesadaran secara luas kpd masyarakat akan ancaman pemanasan global.
"Pemanasan global membuat es menyusut di pegunungan Jayawijaya ini begitu pesat. Ada juga gejala lokalyg timbul, seperti banjir dan kekeringan," kata Iwan. Anggota Wanadri lainnya, Renny Tjahari (65), mengajak seluruh masyarakat agar mau bertindak sesuatu sesuai dgn kompetensi masing-masing. "Dengan menanam pohon atau mengurangi kegiatan yg menghasilkan polusi," ucapnya
Pemimpin Berani
Selain kesadaran masyarakat, menurut Erry Ryana Hardjapamekas, mantan Ketua Komisi Pemberantas Korupsi, yg tergabung dalam Tim Bravo, utk menangani persoalan lingkungan yg semakin parah dibutuhkan juga kebijakan yg berani dari pemimpin bangsa, baik dari kalangan eksekutif maupun legislatif.
Seperti halnya korupsi, kata dia, penanganan kerusakan lingkungan harus dgn kepastian hukum. Pemerintah bisa saja memberikan batasan masa pelanggaran yg dpt diampuni jika memang kesulitan mendeteksi waktu pelanggaran. "Misalnya, pemerintah mengampuni pelanggaran lingkungan yg pernah dilakukan hingga tahun 2000. Dengan catatan, perusak lingkungan harus memberikan denda senilai 50 persen sesuai dgn tingkat kesalahannya,"kata Erry.
Namun, setelah tahun yg ditentukan, pemerintah harus memberikan hukuman berat agar terdapat efek jera bagi perusak lingkungan meskipun berasal dari perusahaan besar. "Hanya saja, butuh pemimpin yg berani mengambil resiko utk membuat keputusan yg tdk populis tsb," kata Erry.
Tidak adanya keputusan yg tegas utk menindak perusak lingkungan, seperti perambah hutan secara liar, pertambangan ilegal, dan pelaku eksploitasi sumber daya alam secara masif, membuat dampak pemanasan global tdk akan bisa dicegah. Iwan menambahkan, parahnya dampak pemanasan global sekarang ini membuat masyarakat dunia beradaptasi dgn perubahan lingkungan, tdk lagi melakukan mitigasi.
Seusai upacar, tim kembali turun ke kamp terakhir di Lembah Danau-Danau. Selama perjalanan turun, mereka mengumpulkan sampah anorganik, baik yg mereka hasilkan maupun yg mereka temukan di sepanjang jalur, utk konservasi. Tak pelak, kampanye "kecil" tim ekspedisi pd hari Bumi ini memang ingin memberikan pesan moral bagi pemimpin bangsa. Keselamatan lingkungan hanya akan menjadi wacana jika pemimpinnya terus membiarkan eksploitasi lingkungan secara besar-besaran berlangsung.[-O-]