Kamis, 30 September 2010

Seleksi SEA Games Dimulai

Cabang anggar akan segera memulai seleksi Pelatnas SEA Games 2007. Seleksi tahap pertama ini dilakukan bersamaan dgn Kejurnas Anggar Yunior di Wisma PHI, Cempaka Putih, Jakarta, 22-26 Juli 2009.
Ketua Panitia Kejurnas Rita Pirih, Selasa (18/7), mengatakan belum bisa menyebut berapa atlit yg akan dipilih dalam kejurnas itu. ”Satu hal yg jelas, komite pemilihan atlit PB Ikasi akan memantau semua pemain yg bertanding ,” ujarnya dalam jumpa pers di Gedung Anggar Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Lebih dari 20 provinsi akan mengirim atlit mereka utk mengikuti kejurnas. Total atlit yg bertanding hampir 400 orang, tetapi tidak semuanya, karena kejurnas juga mempertandingkan kelas kadet dan kadet pemula.
Kelas kadet diperuntukkan bagi pemain berusia 17 tahun atau kurang, kelas kadet pemula diikuti atlit berusia 14 tahun atau kurang, dan atlit berusia 20 tahun atau kurang digolongkan sebagai pemain yunior. Rita berharap seluruh atlit, khusunya yunior, memperlihatkan kemampuan terbaik mereka selama Kejurnas. "Ini merupakan kesempatan utk bergabung dalam pelatnas," katanya.
Selain ajang kejurnas junior, pemilihan peserta pelatnas juga dilakukan dalam kejurnas senior yg akan digelar November mendatang. "Jadi, PB Ikasi merencanakan peserta pelatnas merupakan kombinasi seimbang antara atlir yunior dan senior," kata Rita.
Pengurus PB Ikasi dan pelatih anggar Pengda Ikasi Jakarta itu menjelaskan, KONI member jatah 18 peserta bagi pelatnas anggar. Namun PB Ikasi berharap jatah itu dapat ditingkatkan menjadi 24 orang. Pada SEA Games 2005 di Filipina, tim anggar Indonesia meraih satu medali emas, dua medali perak, dan lima medali perunggu. Satu-satunya emas diraih Indonesia dari nomor beregu putra.
Dua tahun sebelumnya pd SEA Games di Vietnam, Indonesia tidak mendapat emas. Namun, menurut Rita, pencapaian anggar Indonesia dalam dua SEA Games itu tidak dapat dibandingkan begitu saja. Saat di Vietnam, orientasi utama adalah regenerasi atlit sehingga pemain yg dikirim kebanyakan pemain yunior, bukan pemain senior,“ ujar Rita.

Medali EmasKejuaraan Nasional Anggar Yunior pd tahun ini menerapkan sistem penentuan juara umum yg berbeda dgn tahun lalu. Kontingen provinsi peraih juara umum nantinya ditentukan sepenuhnya berdasarkan perolehan mendali emas mereka. "Tahun lalu juara umum ditentukan berdasarkan perolehan poin yg dikantongi atlet. Provinsi dgn poin terbanyak otomatis menjadi juara umum," tutur Rita.[-O-]

Rabu, 29 September 2010

Belajar dari Gandhi

Tanggal 2 Oktober ini merupakan peringatan ulang tahun ke-140 kelahiran Mahatma Gandhi. Kebanyakan orang mengakuinya sebagai salah seorang tokoh terbesar sejarah. Bahkan, Einstein pernah memujinya, "Mungkin generasi berikutnya akan sulit akan sulit percaya kalau ada orang seperti itu pernah hidup di dunia ini." Pertanyaannya adalah adakah ajarannya masih relevan utk masa kini?
Selama ini, kita mengenal Gandhi sbg tokoh penggerak ahimsa dan satyagraha. Kedua istilah itu kerap dibaurkan meski sebenarnya ada nuansa perbedaan. Ahimsa lebih merupakan perilaku utk tak menjalankan atau menghindari tindak kekerasan, terutama terhadap makhluk hidup. Dan, Gandhi menerapkannya, khususnya dalam perjuangan politik.
Sementara Satyagraha lebih merupakan falsafah dan praktik utk menjalankan prinsip-prinsip kebenaran. Bukan kebenaran tafsiran manusia, melainkan lebih merupakan berserah terhadap kehendak Ilahi. Dalam satyagraha, tujuan dan cara itu adalah satu, keduanya tak boleh berlawanan. Tujuan Mulia utk memuliakan Allah tak boleh menghalalkan segala cara. Dan, salah satu prinsip satyagraha adalah ahimsa.
Pertanyaan lanjut, apakah ahimsa ataupun satyagraha tdk terlampau idelaistis? Sebenarnya, jika menukik ke arah ajaran Gandhi, tdklah demikian. Dalam keadaan nyawa terancam, kita berhak melakukan pembelaan diri, termasuk dgn menggunakan kekerasan.
Jika pilihannya terbatas antara kepengecutan dan kekerasan, Gandhi lebih memilih yg kedua utk mempertahankan martabat bangsa. Namun, dalam banyak hal tersedia sejumlah pilihan dan tdk hanya terbatas pd dua hal itu.
Alhasil, Gandhi teguh berpendirian, pantang kekerasan itu jauh lebih unggul dibandingkan kekerasan; utk sejumlah hal pengampunan lebih kesatria drpd penghukuman, sementara kekuatan sejatu lahir terutama dari kemauan keras dan bukan dari kapasitas fisik.

Menempa Diri
Jika dikaji riwayat hidupnya, sebenarnya Gandhi pd awal mula bukan orang istimewa. Ia canggung, pemalu, dan tdk menonjol dalam pelajaran di sekolah. Sepertinya tak ada bakat khusus yg melekat pd dirinya. Mula pertama menjadi pengacara di India, ia juga tak begitu berhasil.
Setelah menetap di Afrika Selatan, memperjuangkan hak-hak warga India di sana, ia berhasil menempa diri menjadi pribadi yg tangguh- sekuat granit- yg berkomitmen penuh pd nilai-nilai kebenaran dan pantang kekeasan. Dengan rekun belajar, rajin introspeksi disertai disiplin tinggi, ia mampu mengangkat diri sbg pemimpin bermartabat yg berusaha menyatukan pikiran dgn perbuatan.
Agaknya Gandhi adalah manusia paradoksal. Di satu pihak ia lemah lembut secara fisik dan pantang kekerasan, tetapi dipihak lain ia pribadi pantang menyerah, berani masuk keluar penjara. Ia suka merenung, menuangkan pikirannya dalam tulisan, yg jika dikumpulkan dapat mencapai 80 jilid, tetapi serentak dgn itu dia adalah manusia tindakan. Ia idealis, tetapi pd saat bersamaan memperhitungkn realitas medan utk mencapai tujuan.

Tujuh Dosa Sosial
Gandhi banyak melahirkan idiom-idiom yg membuat orang terceung, seperti "anda mesti menjadi perubahan yg anda ingin saksikan". Atau, "ukuran kebesaran suatu negara harus didasarkan pd betapa pedulinya dia pd penduduknya yg palin rentan/lemah. Gandhi tak hanya bicara yg bagus-bagus, tetapi berdiri di garda depan membela kaum paria, kelompok paling rendah, utk memperoleh status persamaan hak.
Namun, ungkapannya yg paling menggigit adalah : "Kekayaan tanpa Kerja", "Kenikmatan tanpa nurani", "Ilmu tanpa kemanusiaan", "Pengetahuan tanpa karakter", "Politik tanpa prinsip", "Bisnis tanpa moralitas", dan "Ibadah tanpa pengorbanan". Ia menyebutnya sbg tujuh dosa sosial yg mematikan.
Kalau kita melihat ke sekeliling, mencermati berbagai kejadian yg ditampilkan media atau menelisik ucapan atau gerak-gerik tokoh-tokoh (birokrasi, politik, bisnis, akademi), bandingkan perilaku mereka dgn ungkapan Gandhi. Sebagian tdk sama, tetapi sebagian lagi sepertinya punya kemiripan.
Dunia sepertinya sdh terbelah Sebagian cukup besar masih mempunyai nurani, kemanusiaan, karakter, prinsip, moralitas,mau berkorban dan berkarya. Sebagian lainnya karena berbagai faktor, seperti kemudahan kesempatan, rayuan kedudukan, pengaruh uang, bujukan sekeliling, atau tuntutan dari atasan, menjadi bergeser posisinya. Mula-mula bergerak ke wilayah abu-abu utk kemudian beringsut mendekati zona bebas nilai. Yg penting adalah menjadi pemenang, satu-satunya parameter yg dikedepankan utk menentramkan hati.
Gandhi sendiri seperti ditulis Richard Grainer, Commentary, 1983, bukanlah orang suci, sempurna, tanpa punya kelemahan pribadi. Ia misalnya mempunyai hubungan yg kurang harmonis dgn istri dan anak-anaknya. Gandhi juga lebih sering dan lebih banyak dikelilingi sejumlah besar pengikut dan kurang mempunyai rekan sederajat. Namun, terlepas dari berbagai kekurangan, ia orang yg terus berusaha, dan ini yg membuat kita kagum kepadanya.
Agaknya, pd zaman kelabu ini, relevansi ajaran Gandhi menjadi bertambah kuat. Di tengah kebimbangan, dia dapat menjadi bintang petunjuk yg memberi arah yg tepat.[-O-]

Ketika Merambah Mediterania

Pemandangan cantik, iklim hangat, dan budaya unik. Itulah Mediterania, yg hingga kini juga menyimpan jejak sejarah masa lalu yg mengandung misteri besar, menggoda utk selalu digali, lagi dan lagi.
DALAM sejarah peradaban kuno, laut Mediterania adalah titik penting dalam penyebaran budaya benua Asia dan Eropa. Yg identik dgn destinasi Mediterania tak lain adalah Turki, Mesir, dan Yunani. Namun, perjalanan ke Mediterania kini pun juga mencakup Rusia, Dubai dan Doha yg tak kalah unik dan eksotis. Lalu, apa saja yg wajib dicicipi ketika berada di sana?

BERLAYAR.
Perjalanan darat dan laut selalu memberi pengalaman yg berbeda. Tengok saja jika mengikuti Nile Cruiser Dinner yg biasanya sdh termasuk dalam paket mengelilingi Mesir.
Perjalanan mengarungi sungai Nil yg legendaris itu tak hanya dinikmati dgn santap malam yg menyajikan kulinaris khas Mesir. Tetapi juga dgn ragam suguhan budaya masyarakatnya, seperti musik khas padang pasir, tarian Tanoura yg ditarikan oleh seorang laki-laki dgn terus berputar dalam waktu lama, hingga tari perut yg berhasil semakin memeriahkan suasana.
Di Turki pun terdapat Bosphorus Cruise, yg tak lain mengarungi selat Bosphorus yg memisahkan Benua Asia dan Eropa. Selama perjalanan, bisa melihat istana ottoman yaitu Dolmabahce dan Beylerbeyi, rumah kayu kuno, benteng Rumeli, dan masih banyak lagi. Berbeda dgn berlayar di sungai Nil, Bosphorus Cruise ini bersifat pilihan.
Sementara jika memilih rute Turki-Yunani dan ke Athena, bisa menikmati saronic Cruise, yg mengajak anda menyusuri tiga pulau, yaitu Phoros, Hydra, dan Aegina. "Masing-masing pulau punya keunikan tersendiri. Hydra terkenal dgn kacang pistachionya, di Egyna bisa merasakan naik keledai, sementara di Phoros ada banyak bangunan unik dan banyak kafe," terang Liana Tanuwidjaja, Supervisor-Products & Operation Panorama Tours.

Selami Budaya
Hal lain yg akan memberikan sentuhan lebih saat berkunjung ke negri orang adalah menyelami langsung budaya masyarakatnya. Tak hanya lewat kulinarinya, tetapi juga lewat kebiasaan masyarakatnya yg sdh menjadi bagian tradisi. Misalnya, mencicipi Turkish Bath, yg mengakar dari tradisi Romawi Kuno dan Bizantium, lalu berkembang lagi diantara masyarakat Turki. "Jadi kita mandi dulu, lalu ada seorang terapis yg memberi handuk yg telah diberi sabun. Handuk lalu dikucek hingga keluar sabun yg banyak. Seperti proses scrubbing saja, handuk digosokkan ke tubuh kita," terang Yongkie Yanuar Adjie, Product Manager Supply Chain Manager Panorama Tours.
Meski Turkis Bath ini juga bersifat optional, jika sempat sebaiknya merasakan langsung. Dilanjutkan dgn menyeruput teh Turki yg tak kalah terkenal, yg biasa disebut apple tea. Dan, jangan salah kira bahwa shisha hanya sekedar jenis rokok. Menghisap shisha merupakan salah satu ajang utk bersosialisasi dan saling bertukar kabar. Tengok saja jika hari sdh mulai sore saat berjalan-jalan di Mesir. seolah dikomandokan, kafe-kafe yg ada di pinggir jalan dipadati oleh kaum adam yg sedang asyik menghisap shisha bersama teman-temannya.
Demikian juga dgn pertujukkan tarian perut, yg bisa ditemui baik di Turki, Mesir, bahkan saat di Dubai. Selintas terlihat sama, namun sebenarnya memiliki perbedaan pada teknik dan style gerakan, sesuai dgn tempat di mana tarian tsb berkembang.

Pemandangan
Tak bisa dipungkiri, perjalanan ke Mediterania erat dgn pemandangan indah yg mengiringi. Kalau tak percaya, bias mencoba naik balon gas di Cappadocia, Turki, utk melihat pemandangan alam yg unik dari ketinggian.
Perjalanan menuju Cappadocia yg biasanya dari Konya, itupun sdh menjadi sensasi tersendiri. Rute tsb merupakan bagian dari Jalur Sutera, yg biasanya akan singgah terlebih dulu di Sultanhani Caravanserai bekas hotel tua dimasa Jalur Sutera. “Usainya sdh sekitar 800 tahun. Hotel ini dulunya utk menghindari perampok saat diperjalanan, terutama utk melindungi kuda-kuda mereka,” tutur Meity Lukito, Direktur Supplay Chain Management Panorama Tour.
Namun perjalanan ke Santorini, Yunani, pun tak kalah memberi kenangan tersendiri. Tempat syuting film Mama Mia itu terkenal dgn pantainya yg cantik, dgn bangunan-bangunan berwarna putih dan beratap biru.
Luxor pun tak kalah spektakuler dgn pemandangan alamnya. Di sini terdapat Valley of the King & Queens, tempat makam Raja Ramses IX dan Ratu Ramses III beserta bayinya. Di makam ini terdapat relief dari 3.000 tahun lalu. Tentu saja, juga menengok ke Luxor Temple dan Karnak Temple yg memperlihatkan kemahiran seniman dan arsitek Mesir Kuno.


Yang Unik dan Eksotis

Selalu ada sisi lain utk diungkap dari suatu negara. Jika mau yg lebih bertualang, bisa menuju Trabzon, turki Utara, yg merupakan tempat tinggal suku pedalaman Turki. Meity menambahkan, suku ini termasuk jarang dieksplor dan masih kental dgn budaya internasionalnya, yg belum tersentuh dgn budaya modern.

Di sini biasanya akan diajak utk mencicipi, menyantap makanan khasnya yg mirip makanan India, namun dihidangkan seperti budaya Turki. Misalnya, hidangan salad yg bisa terdiri dari 5-10 macam, sajian daging yg dibakar atau dimasak kari, dan lain-lain.

Sementara Dubai terkenal dgn Desert Safarinya yg mengajak setiap orang merasakan langsung kehidupan para pengembara di padang pasir dgn bersantap malam di tengah-tengah gurun dan di dalam tenda, serta mendapat suguhan tari perut. Selanjutnya, diajak berkeliling di padang gurun dgn 4 whell drive yg berhasil meningkatkan adrenalin saat melintasi padang gurun.

Perjalanan mengelilingi Mediterania memang biasanya hanya mencakup dua negara. Turki-Dubai, Turki-Yunani, Mesir-Turki bisa ditemui, hingga rute Rusia-Turki yg terbilang jarang dan sengaja dikeluarkan Panorama Tours utk menyambut libur lebaran ini. Setiap perjalanan tentu menjadi petualangan tersendiri. Tinggal pilih rute yg sesuai kebutuhan. Kalau mau lebih mudah, bisa mengunjungi World of Panorama Extension di kantor pusat dan dapatkan berbagai hadiah langsung seperti free airpot transfer dgn White Horse Premium Cab, free Shabu Tei Voucher, refleksologi gratis, voucher Waterbom, dan Voucher Hagen dazs.[-O-]

Sabtu, 25 September 2010

Batavia Air Mendarat Darurat di Bandara Juanda

Pesawat Batavia Air nomor penerbangan 7P-346 mendarat darurat di Bandar International Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (20/12) pukul 07.25. Seluruh penumpang yg berjumlah 122 orang selamat.
Pesawat Boeing 737-300 bernomor registrasai PK-YTM tersebut lepas landas dari Bandara Selaparang, Ampenan, Mataram, Nusa Tenggara Barat, menuju Jakarta via Surabaya. Saat hendak transit di Bandara Internasional Juanda, pesawat mengalami gangguan sistem hidrolik. "Karena itu, kapten pilot mendaratkan pesawat hingga berhenti di taxi way. Mesin pesawat langsung dimatikan dan pesawat ditarik mobil ke Apron19," kata Airport Duty Manager Bandara Juanda Mulyono.
Menurut jadwal, pesawat seharusnya bertolak dari Surabaya menuju Jakarta pukul 07.35. Karena menunggu perbaikan dan kelengkapan izin penerbangan, pesawat akhirnya berangkat pukul 16.00. Akibatnya, 50 penumpang yg hendak ke Jakarta harus menunggu sekita 8,5 jam. Sisanya merupakan penumpang tujuan Surabaya.
Kepala Humas PT Metro Batavia Air Eddy Haryanto memaparkan, saat mengetahui terjadinya gangguan hidrolik, kapten pilot langsung meminta petugas di menara pengawas bandara utk membantu pendaratan. Ia juga langsung mematikan mesin pesawat begitu mendarat. Langkah tersebut diambil agar tidak memperparah kerusakan. "Ini memang prosedur yg harus ditempuh demi keselamayan penumpang dan awak pesawat," katanya.
Menurut Eddy, sistem hidrolik sangat vital utk menggerakkan pesawat, baik roda, sayap, maupun kemudi.[-O-]

Oase di Tengah Kerasnya Jakarta

Awan mendung masih menghalangi panasnya sinar matahari siang saat Rio dan Bintang sibuk mendribel bola basket dan bertanding one and one di lapangan basket Taman Menteng, Selasa (14/9). Kedua remaja yg masih duduk di bangku SMP itu terus bermain sambil sesekali melihat ke arah jalan. “Mumpung masih libur, kami man basket di siang hari. Sebentar lagi teman kami juga akan datang utk main basket,“ kata Rio.
Bagi remaja di Jakarta Pusat, Taman Menteng merupakan fasilitas publik yg sangat menyenangkan. Selain lapangan basket, di taman itu juga terdapat lapangan futsal dan jalur joging, yg juga dpt menjadi jalur sepeda. Mereka dpt bermain di taman seluas 3,4 hetar itu dari pagi sampai malam. Letaknya yg berada di persimpangan Jalan HOS Cokroaminoto dan Jalan M Yamin membuatnya mudah diakses dari beberapa arah.
Taman yg dulunya adalah Stadion Menteng itu kini memiliki pohon-pohon yg lumayan rindang. Pada saat taman itu selesai dibangun pd tahun 2007, pohon-pohon di Taman Menteng baru saja ditanam sehingga terkesan gersang.
Taman Menteng juga dilengkapi dgn sebuah gedung parkir berlantai empat sehingga pengunjung dari banyak wilayah dpt merasa tenang memarkirkan kendaraan dan menikmati keindahan taman. Selain menarik bagi remaja Taman Menteng juga menarik keluarga-keluarga muda dan pasangan muda-mudi. Bagi pasangan muda, Taman Menteng merupakan lokasi yg ideal utk berjalan-jalan dan bercengkrama.
Banyak tempat duduk di bawah pohon yg dpt dijadikan tempat bersantai dan menghabiskan waktu berdua. Banyak juga tempat menarik utk dijadikan latar belakang bagi yg doyan dipotret.
Kris dan Ayu, pasangan muda yg ditemui di Taman Menteng, mengatakan, mereka sering makan siang di restoran-restoran yg ada di dekat Taman Menteng dan berjalan-jalan sebentar sebelum kembali ke kantor d Jalan Rasuna Said. Mobil mereka d! parkirkan di gedung parkir agar lebih mudah. ”Taman Menteng memberi kami ruang utk menikmati alam dan mengasingkan diri sebentar dari hiruk-pikuk Jakarta yg membuat stress. Taman ini membuat Jakartaksedikit lebih ramah bagi warganya,” kata kris.
Bagi keluarga muda dgn anak yg masih balita, Taman Menteng juga menyediakan arena bermain anak-anak. Banyak peralatan permainan yg memungkinkan anak-anak memanjat, bergelantungan, dan perosotan atau meluncur dar atas ke bawah.

Sorot Lampu
Di sore dan malam hari, Taman Menteng diterangi banyak sorot lampu. Air mancur di taman itu akan tampak lebih indah jika ditimpa cahaya lampu pd sore hari.
Banyak pasangan muda datang ke Taman Menteng pd sore hari utk menikmati suasana yg indah. Jika mereka lapar, banyak pedagang makanan di kawasan itu yg berjualan pd sore sampai malam.
Di Taman Menteng juga ada dua bangunan dari kaca. Kedua bangunan itu dpt digunakan utk berbagai acara pameran atau resepsi pernikahan. Beberapa pasangan muda menyatakan minat utk menggelar resepsi di Taman Menteng saat tahu bangunan kaca di
taman ini pernah dan dapat disewa utk resepsi.“Kami ingin menggelar resepsi pernikahan di Taman Menteng. Taman ini rasanya seperti oase di tengah kehidupan Jakarta yg keras,“ kata kurnia dan Rini, pasangan yg akan menikah tahun depan.

Bersejarah

Stadion Menteng, yg kini jadi Taman Menteng, berkapasitas 10.000 penonton. Lapangan ini didirikan tahun 1921 dgn namaVoetbalbond Indische Omstreken Sport (Viosveld). Arsitek Belanda FJ Kubalt dan PAJ Moojen, yg merancang stadion yg kemudian menjadi sarang bagi Persija.

Ketika menjadi marias Persija, dari stadion ini terlahir pemain bola yg mengharumkan nama Jakarta dan Indonesia, seperti Anja Asmara, Abdul Kadir, Djamiat, iswadi idris dan Ronny Patinasarani.
Stadion ini sempat hanya digunakan secara terbatas bagi orang-orang Belanda utk berolah raga.
Pascakemerdekaan, tahun 1960, Presiden Soekarno menyerahkan stadion ini utk dipergunakan sebagai tempat bertanding dan berlatih bagi tim Persija. Sebelumnya Persija berlatih di stadion IKADA , yg pd tahun 1958 harus pindah karena mulai pembangunan Monas. Pada 1975, Surat keputusan Gubernur Jakarta tahun 1975 menetapkan stadion ini sebagai salah satu cagar budaya yg harus dilindungi.[-O-]

Jumat, 24 September 2010

Pendekar Muda di Jagat Kolektor

Ruang Fang Gallery di lantai 27 The Plaza Jl. Thamrin Jakarta Pusat itu terlihat bersih, luas dan tertata rapi. Desainnya minimalis, dindingnya dihiasi lukisan kontemporer kecuali dinding kaca yg menghadap ke utara.
Hanya ada dua orang di ruang ini, pemilik dan pengelolanya Felicia Guo dan asistennya Sin Yan. Felicia kelahiran Jakarta 1983, baru 3 bulan kembali ke Indonesia setelah 10 tahun menetap di Beijing, utk belajar di Beijing Central Academy of Fine Art.
Dia meraih gelar sarjana utk melukis dan Master utk Sejarah Seni dgn program Manajemen Seni pd 2000-2008. Kemudian dia bekerja di balai lelang Council Auction Beijing pd 2008-2010.
Sejak kecil kehidupan Felicia sdh akrab dgn seni. Ibunya, Kertawijaya, adalah seorang dan sering pameran di Jakarta pd 1990-an.
Bila ada pameran di berbagai tempat, ibunya mengajak Felicia utk memberikan apresiasi. Lama kelamaan dia suka melukis dan mendapat dukungan dari orang tua. Setelah lulus SMA Felicia pun menempuh pendidikan di Beijing. "Waktu jadi mahasiswa di Beijing, saya mengajak teman kuliah dan dosen saya utk pameran di Edwin's Gallery Jakarta," katanya.
Selain itu dia juga berpameran di berbagai tempat termasuk di Wall Museum Beijing. Waktu itu Felicia memang aktif berpameran sbg pelukis. Tapi setelah bekerja di Balai lelang Council, Felicia bertugas khusus di oil painting utk mencari lukisan dan melukiskannya serta arahnya ke market. Apalagi sejak 2006 booming seni lukis China.
Menurut Felicia, di Beijing balai lelang atau galeri bukan murni market saja, tp org yg pandai berbisnis dan memiliki skill art, selain pengalaman.
"Banyak dari mereka hampir 80% lulusan sekolah kesenian dan mayoritas mempunyai latar belakang pendidikan art history. Dgn begitu ada unsur idealisme yg dikembangkan dgn market," kata Felicia.
Di Indonesia khususnya Jakarta, Felicia sbg salah seorang yg belajar di Beijing Central Academy of Fine Art diharapkan memberikan kontribusi pd dunia seni dgn latar belakang pendidikan yg memadai.
Alasan Felicia memilih belajar di China karena ibundanya pernah belajar di sana. Selain itu, di China murid belajar dgn pengarahan disiplin yg ketat, tdk bebas.
Dibandingkan dgn di Eropa atau Amerika, unsur teknik lebih bagus di China. Di Barat, teknik dasar tdk ditekankan lagi, misalnya sketsa atau melukis harus mirip sekali atau realis. Di barat cenderung membebaskan ide namun berimbas pd rendahnya skill seniman muda.
"Itu juga sebabnya kenapa sebelum 2006 banyak seniman Cina diundang ke Eropa dan AS, karena mereka melihat harga karya pelukis China belum tinggi, tapi kualitasnya bagus," tutur Felicia.
Pd 2006 terjadi booming seni rupa di China dan harga tak serendah dulu. Tahun 1990-an harga lukisan karya seniman China hanya ratusan dolar, paling mahal USD 500. Banyak galeri di luar China terutama Eropa dan Amerika mengakui harga murah, kualitasnya bagus.

Prospek Cerah
Dalam pengamatan Felicia, bisnis seni di Indonesia bagus, "[Karya dan Galeri]" Indonesia yg bagus banyak, koleksi saya banyak dari mana saja yg pasti saya koleksi perupa yg muda. Sejumlah karya dari China, karya teman-teman Felicia yg harganya tdk mahal dibelinya utk mendukung seniman muda. Hal tsb ditirunya dari sejumlah kolektor di China utk mendukung sekolah seni mereka.
Felicia mengakui saat ini koleksinya berkisar 50 lukisan. "Kebanyakan seniman yg dipamerkan di galeri ini saya koleksi juga. "Felicia juga mengoleksi karya old master seperti Lee Man Fong. Old Master tolok ukurnya sdh pasti." Dalam peresmian Fang galery, beberapa waktu lalu dipamerkan karya empat seniman China a.l Hie Jun, Tie Ying. Ji Dachun dan Wang Diandong, keempatnya dipamerkan sampai 30 September. Felicia lewat Fang Galery bertujuan utk mempresantasikan karya yg inovatif, mengekspos sifat, keberagaman budaya kontenporer dan melakukan pendekatan baru dlm seni rupa kontemporer.
Dia tdk sebatas pd seni lukis karena fokus pd seni kontemporer, Fang Gallery menerima juga patung, fotograpy, video, dan media baru. "Sebagai Gallery seni swasta dan konsultasi, kami berkomitmen utk mempromosikan baik seniman muda maupun senior dari Indonesia dan China ke khalayak luas," katanya.
Melalui pengalaman Fang Gallery di pasar sekunder seni kontemporer, pihaknya menyediakan saran ahli dan komprehensif terhadap akuisisi karya seni bagi perusahaan-perusahaan dan kolektor pribadi. Felicia yg berpengalaman di balai lelang mengatakan bahwa kadang-kadang dlm lelang itu banyak faktor. "Kalau ketemu ada yg suka banget dgn satu karya seni, berapa pun dikejar. Ini faktor yg menarik dari art, barometernya ada tapi utk setiap orang berbeda.
Bagaimana dgn konsultasi seni? Sekarang orang mengoleksi karya seni tak hanya suka lalu beli. Yg dinamakan investasi misalnya karya senilai USD 50.000 hingg 100.000 utk kolektor tertentu.[-O-]

Kamis, 23 September 2010

Kapan Penyiksaan Terhadap Anak-Anak Akan Dihentikan?

Tidak ada yg bisa mencegah ketika Budi Kusmanto (26) tiba-tiba menghajar keponakannya yg masih berusia dua tahun, Anita, dgn balok kayu, Rabu (25/6). Anita, balita malang ini, langsung terkulai. Punggungnya tampak terluka parah akibat digebuk menggunakan balok kayu sepanjang 60 sentimeter sebanyak sembilan kali.
Usaha ibunya, Ny Erna, utk segera membawa anaknya ke RS daerah Pasar Rebo, Jaktim, tak membuahkan hasil. Bayi itu melepaskan nafasnya yg terakhir, tak lama setelah tiba di rumah sakit.
Tatkala ditanya wartawan, Budi menyebutkan bahwa ia memukul keponakannya karena iri, gara-gara ibunya, Ny Nana (nenek Anita), serta saudara-saudaranya, termasuk Ny Erna, lebih memanjakan Anita. tdk terima kenyataan itu, pengangguran lulusan SMU itu menghajar Anita. Tewasnya Anita, bocah berumur dua tahun, warga gang Mawar, Psr minggu, Jaksel, menambah panjang daftar kasus pembunuhan anak di Jakarta dan sekitarnya.
Utk kesekian kalinya masyarakat tersentak akan sebuah kenyataan bahwa dari hari ke hari, tewasnya anak akibat kekerasan, baik oleh orang dewasa maupun oleh teman bermainnya dalam kasus-kasus tertentu, terus terjadi.
Pengakuan Budi bahwa ia merasa lega setelah Anita terbunuh karena "pesaingnya" telah tiada benar-benar menggetarkan seluruh pilar perasaan. Anita yg sehari-hari ceria dan seharusnya masih menikmati indahnya masa anak-anak kini telah tiada. Ia bukan hanya kehilangan masa anak-anak, tetapi telah kehilangan hak hidupnya.
Polisi kini sdg menyelidiki dugaan bahwa Budi menderita gangguan psikis, yg pd akhirnya membuatnya tega menganiaya keponakan. Kepala Polsek Metro Psr Minggu, Komisaris Didik akan memastikan kondisi kesehatan Budi dgn meminta bantuan psikolog. "Sedang diupayakan ke sana. Saat ini sdg dalam proses. Kami harus hati-hati utk menentukan bagaimana kondisi psikis seorang tersangka, ujarnya.
Menurut catatan Z Post, kasusu Anita setidaknya menjadi indikasi bahwa masalah pengangguran yg bermuara pd persoalan ekonomi, berpotensi menjadi salah satu sebab penganiayaan terhdp anak, yg berujung pd kematian.
Budi, yg setelah lulus SMA tak meneruskan ke bangku kuliah, menjadi pengangguran karena kalah bersaing dgn pencari kerja lainnya. Ia merasa tersisih karena tdk produktif.

JIKA diurut-urut, cukup panjang daftar peristiwa penganiayaan terhadap anak kecil yg tak berdaya. Diantaranya terjadi pd 10 Mei 2003. Bayu Setiawan, yg belum genap tiga tahun, ditemukan tewas di gubuk orang tuanya di tepi kali Sekretaris, Kedoya, Jakbar. Tubuh korban penuh luka dan bekas sundutan rokok. Polisi menduga Bayu tewas setelah dianiaya Jumiati, ibu tirinya.
Ayah kandung Bayu, Bejo, kpd Polisi mengatakan bahwa terakhir kali Bayu bersama istrinya. Bejo juga mengaku, ia dan istrinya sering terlibat cekcok. karena masalah ekonomi sebab penghasilannya sebagai pemulung tidak menentu.
Djalul Pinan (25), termasuk diantara pria yg suka melakukan kekerasan. Ia tega mendorong kencang ayunan bayinya hingga bayi itu jatuh membentur lantai. Tindakan ini ia lakukan hanya karena tdk tahan mendengar bayinya,, Rizki Djalul, terus menangis.

Kekejaman yg sama dilakukan Suheri (27) pd tanggal 14 April. Suheri diduga menganiaya hingga tewas anak tirinya, Fadilah (4). Penganiayaan terjadi di Bedeng Suheri di kampung Velbak, Pendongkelan, dekat persimpangan Coca Cola, kelapa Gading, Jakut.

Kejahatan atas Fadilah terungkap setelah pihak Rumah Sakit Islam Cempaka Putih menolak permintaan Suheri utk memberi keterangan bahwa korban meninggal akibat jatuh dari tangga. Pasalnya, korban yg sdh meninggal ketika tiba di RS itu tdk menunjukkan luka-luka orang yg jatuh dari ketinggian. Sebaliknya ditubuh korban terdpt luka memar dan bengkak, yakni di kepala belakang, perut, dan punggung. itu bukan kerena jatuh, tetapi karena pukulan benda tumpul.

APAKAH yg menyebabkan pria dan wanita dewasa demikian mudah melakukan kekerasan pd anak-anak kecil? yayat Supriatna, ahli tata kota, menyebutkan, sebagian warga Jakarta stress oleh pekerjaan, kehidupan ekonomi yg sulit, atau keadaan sekitar yg sangat menghimpit perasaan.
Fakta lain ialah, kepadatan Jakarta, yg menurut Gubernur DKI mencapai 14.000 penduduk per kilometer persegi, pd akhirnya membuat persaingan antar penduduk demikian sengit. Bahkan di daerah tertentu, seperti Tambora, Jakbar, dan Senen, Jakpus, kepadatan itu mencapai 20.000 penduduk per km persegi. Bagi mereka yg berkemampuan tentu tak masalah karena dpt memenangkannya.
Namun, bagi yg tak mampu, apakah itu karena betul-betul tdk mampu atau tdk berkesempatan karena tak punya biaya, mereka akan tersisih, termarjinalkan oleh keadaan yg menghimpit. Jika perasaan kalah dan terpinggirkan ini tak segera teratasi, dmpaknya bisa panjang karena akan menjadi gumpalan kekesalan seperti dialami Budi Kusnanto.
Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak Seto Mulyadi menyebutkan, dari pemantauan dan percakapan dgn banyak orang tua, ia menduga 50-6- persen orang tua melakukan kekerasan terhadap anak (child abuse)
Bentuk kekerasan yg paling sering, seperti kata-kata kasar (bodoh, kamu besok tidak akan menjadi apa-apa) sampai jeweran dan pukulan. "Ini sangat memprihatinkan," katanya, dalam sebuah kesempatan.
Pandangan Yayat Supriatna dan seto Mulyadi tentu benar. Akan tetapi, jalan keluar utk memecahkan masalah ini tentu mutlak dilakukan. Kekerasan atas sesama manusia amat terlarang, apa lagi terhadap anak kecil yg tdk berdaya. Repotnya, tdk banyak diantara kita yg memikirkan terobosan utk menghentikan semua bentuk kekerasan terhadap anak-anak. Tidak banyak yg memikirkan regulasi yg yg riil dan aplikatif utk segera menumpas segala bentuk kekerasan tsb.
Daftar anak-anak kecil, yg menjadi korban kebuasan orang dewasa sdh terlampau panjang. Masih perlukah diperpanjang lagi? Kapan penyiksaan terhadap anak dihentikan? Orang tua atau orang dewasa, digambarkan sastrawan besar Khalil Gibran sbg busur dan anak-anak itu adalah panah.[-O-]

Ibu Tiga Anak Bakar Diri

Nurhayati (30), warga kampung Pulo Asem RT 07 RW 08 Desa Babelan Kota, Babelan, Kabupaten Bekasi, nekat membakar dirinya sendiri kerena kesal terhadap suami, Nesan (30), Sabtu (29/5) siang. Ibu tiga anak itu diduga kesal karena suaminya tidak mau mengantarkan dirinya memeriksakan diri ke bidan beberapa hari lalu utk memasang alat kontrasepsi baru.
Upaya bunuh diri itu dilakukan Nurhati saat suaminya tdk di rumah. Saat itu Nesan sedang menjaga warung milik orang tuanya yg menjual sembako yg jaraknya tdk terlalu jauh dari rumahnya. Korban mengunci diri di dalam kamar tidur lalu membakar dirinya.
Percobaan bunuh diri itu dapat digagalkan karena suami kaget saat melihat asap yg mengepul dari rumahnya. Ia mengira rumahnya kebakaran dan bergegas pulang utk menyelamatkan anak-anaknya yg sedang menonton televisi.
Nesan kaget mendengar suara istrinya yg menjerit dari dalam kamar. Namun, saat hendak menolong, pintu tdk bisa dibuka karena dikunci dari dalam. Ketika pintu didobrak dgn paksa, sekujur tubuh istrinya sudah penuh dgn nyala api. Nesan berusaha memadamkan api. Nurhayatipun segera dilarikan ke rumah sakit Umum Bekasi. Karena luka bakar yg diderita Nurhayati cukup serius, dokter menganjurkan korban dirawat di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
”Saya belum tahu mengapa dia sampai mau bakar diri segala. Memang dia beberapa hari ini sempat marah karena saya tdk mau mengantarnya ke bidan rabu lalu. Saya tdk tahu apa karena itu dia berbuat nekat,” kata Nesan yg sudah berumah tangga dgn korban selama 15 tahun.
Menurut Nesan, pd Rabu lalu istrinya memang minta diantarkan ke Bidan. Pasalnya, batas waktu suntikan KB berakhir hari itu. Karena sangat lelah sehabis bekerja di sawah, Nesan menolak dan meminta ke bidan agar esok hari saja.[-O-]

Senin, 20 September 2010

Nasib Nirmala, Imbas Kemiskinan NTT

Nama Nirmala Bonat (19) tiba-tiba mencuat menghiasi ruang media massa cetak dan elektronik, baik di Indonesia, negri kelahirannya, maupun di Malaysia, tempat dia mengadu nasib. Nirmala, gadis kelahiran Tuapakas, Kualin, Timor Tengah Selatan, NTT, menjadi "terkenal" justru karena menjadi korban kekejian majikannya.
Tidak pernah dikira oleh Martha Toni, ibu kandung Nirmala, bahwa anaknya itu disiksa secara kejam. Peristiwa yg dilami Nirmala, secara langsung atau tidak memotret kembali kondisi riil tanah kelahirannya yg terpencil, miskin dan tertinggal di ujung jarak 165 kilometer dari Kupang. Desa itu hanya dapat dijangkau dgn sepedamotor atau mobil gardan ganda. Tidak bakal ada bus atau angkutan desa reguler ke Tuapakas.
Lebih banyak orang berjalan kaki ke desa ini. John Salukh, staf dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi NTT, dan beberapa rekan dari PT Kurnia Bina Rizki Kupang, perusahaan yg mengirim Nirmala ke Malaysia, mesti berjalan kaki 8 km setelah mobil yg mereka tumpangi tak sanggup melintas jalan berbatu di bukit terjal Tuapakas.
Tuapakas terletak di sebuah bukit dgn dataran luas. Desa ini dikepung deretan perbukitan dgn alam yg hijau. Di datarannya tumbuh ribuan pohon kelapa dan pohon buah-buahan lain seperti mangga. Tetapi hidup rakyatnya sangat miskin dan amat sulit selama musim kemarau berlangsung April-November.
Hidup warga di Tuapakas lebih banyak mengandalkan hasil pertanian lahan kering seperti jagung, singkong, dan umbi-umbian, serta usaha ternak ayam, babi, dan sapi. Mantan kepala desa Tuapakas Daniel Bire yg juga paman Nirmala Bonat mengisahkan kesulitan pangan yg sering dialami warga.
Di desa inilah Nirmala lahir dari rahim Martha Toni, buah cintanya dgn Daniel Bonat 27 Agustus 1984.
Daniel meninggalkan Martha dan kawin lagi saat Nirmala masih bayi. Didorong kesulitan hidup, saat Nirmala berusia sekitar enam tahun, Martha kawin dgn Leo Thomas.
Sama seperti Daniel Bonat, Leo Thomaspun pergi meninggalkan Martha yg kala itu sedang hamil tua. Bayi yg kemudian terlahir sebagai adik tiri Nirmala itu diberi nama Vita Leo (12).

”Kondisi ekonomi yg sulit dan tidak pasti itulah yg mendorong banyak warga Tuapakas merantau ke luar, termasuk Nirmala ini,” kata Daniel Bire, sesaat sebelum meninggalkan Kupang menuju Jakarta Selasa (25/5), untuk seterusnya hari Rabu menuju Kuala Lumpur menemani Martha menjenguk Nirmala.

Nasib Nirmala da kondisi Tuapakas sebenarnya merefleksikan sebuah persoalan besar di belakangnya, akar permasalahan NTT, yakni kemiskinan dan jauhnya hiruk pikuk pembangunan desa.

Meski penanggulangan kemiskinan di NTT sudah dilaksanakan sejak era Orde Baru, masalah itu tidak pernah surut dari provinsi berpenduduk 4.110.929 jiwa in (februari 2004). Kini 30,74 persen penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan.

Sebanyak 77,8 persen penduduknya masih berpendidikan SD. Penduduk yg buta huruf, 13,28 persen dari penduduk usia sekolah,3.007.510 orang. Tingkat kematian ibu hamil tinggi, yakni 550 ibu hamil mati di antara 100.000 kelahiran, dan 50 bayi mati di antara 1.000 kelahiran.

Status gizi buruk dan kurang gizi balitapun masih tinggi, 35,5 persen. Di antara 100.000 penduduk hanya ada tujuh dokter, tetapi dokter hanya ada di kota kecamatan dan jumlahnya sangat terbatas karena mereka terkonsentrasi di kota kabupaten dan provinsi.

Di bidang ekonomi sampai dgn tahun 2003, sektor pertanian/primer membentuk 43,60 persen produk domestik regional bruto. Tingkat pendapatan perkapita baru sekitar Rp.2,2 juta pertahun atau sekitar Rp.3.500 sampai Rp.5.000 per hari. Disaat realisasi investasi sangat rendah, pemerintah daerah mengenjot pajak dan retribusi terhadap warga.
Akibatnya, seperti yg dilukiskan pemerhati masalah pembangunan lokal NTT Dr Fred Benu dari Universitas Nusa Cendana, kemiskinan menjadi begitu kental. Umumnya msyarakat miskin tak mampu memenuhi kebutuhan dasar pangan/gizi, sandang papan, pendidikan dan kesehatan.
Ditambah dgn sumber daya alam yg terbatas, daerah yg tandus dan gersang, membuat tingkat kemiskinan makin tinggi di NTT. Tetapi, sebenarnya bukan itu masalahnya, seperti diakui ketua Bapeda NTT Piet J Nuwa Wea dihadapan peserta rapat kerja dgn Badan-Badan PBB di Kupang, pertengahan Mei ini.
Kata Piet Nuwa Wea, masyarakat NTT, termasuk kalangan pejabatnya, selalu mengambing hitamkan keadan alam yg gersang dan tandus sbg penyebab kemiskinan Dia membandingkan dgn sejumlah daerah yg tandus di Jawa, namun masyarakatnya sangat maju di bidang industri pengolahan hasil pertanian.
NTT sebenarnya memiliki potensi besar dibidang peternakan, perikanan dan pariwisata, serta industri rumah tangga. tapi sekitar 4,5 Triliun dana yg mengalir ke NTT setiap tahunnya tdk sanggup menyejahterakan rakyat. Program pengentasan kemiskinan masih sangat parsial dan sarat praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
Blasius Udak dari Yayasan Peduli Sesama, yg selama ini kritis dan keras melakukan advokasi terhadap rakyat yg terkena dampak praktik KKN dan ketimpangan pembangunan di NTT, menjelaskan, kemiskinan di NTT disebabkan oleh korupsi. Sekitar 60 persen dana utk penduduk miskin tdk menetes kesasarannya.
ingat kasus rumpon di belu yg menelan Rp 4,3 miliar? Sekitar Rp 2,4 miliarnya tdk sampai ke sasaran alias disalah-gunakan (korupsi). Demikian juga kasus rumpon di kupang yg menelan Rp. 3,8 miliar, sekitar Rp 1 miliar menguap.
Di tengah persoalan tsb, terdpt 2,83 juta jiwa penduduk NTT (April 2004) masuk dalam kategori "angkatan kerja", tapi 28 persen di antaranya hanya tamat SD.
Kepala Dinas Nakertrans NTT Ignatius Conterius mengatakan, ada persoalan besar di depan mata. Persoalan itu adalah bagaimana agar angkatan kerja tadi bisa terserap di pasar kerja lokal, regional, dan luar negri. Pasar kerja lokal yg tersedia hanya di sektor pertanian yg "morat-marit". Pasar kerja lokal yg "basah" tdk bisa menyerap tenaga kerja tamatan SD. Conterius menjelaskan, hanya pasar kerja luar negri seperti Malaysia (utk perkebunan sawit dan karet) yg menyerap tenaga kerja tamatan SD atau tanpa skill (keahlian khusus), termasuk utk pembantu rumah tangga. Pencari kerja tamatan SMP/A di NTT pun tdk memiliki keahlian khusus atau spesialisasi tertentu.
Meski demikian, kata Conterius, pencari kerja yg tamat SD dan SMP lebih berpeluang mendapat kerja di luar negri (Malaysia) sbg buruh kasar dgn gaji antara Rp. 1 juta sampai 1,5 juta per bulan, dibandingkan dgn pasar kerja lokal dan regional. Itu sebabnya, saat ini NTT telah mengirim 5.877 TKI, terbanyak (5.646 org) di Malaysia, termasuk Nirmala Bonat.

Nirmala diberangkatkan oleh PT Kurnia Insan Rizki cabang Kupang per 26 Juni 2003, seperti dilaporkan Balai Pelayanan dan Penempatan TKI di Kupang, bersama 26 rekannya. Semuanya bertekad mengais ringgit, ingin hidup lbh baik, namun nasib Nirmala sangat buruk.

Sebenarnya data jumlah TKI asal NTT tadi hasil pengiriman secara resmi melalui PJTKI yg beroperasi resmi pula. Conterius mengaku, hampir setiap pekan ada saja TKI ilegal yg pergi keluar dari NTT menuju Malaysia, dan saat ini jumlahnya jauh lebih besar dari TKI resmi.[-O-]

Rabu, 15 September 2010

Menutup Tahun dgn Liburan

Di penghujung tahun seperti sekarang, tentu ada banyak rencana yg akan dilakukan utk menutup 2009 dgn sempurna. Sebuah simbol akan banyak hal yg telah diraih sepanjang tahun. Seperti layaknya seorang kampiun, sebuah kemenangan selaiknya mendapat "upeti".
Liburan kini memang telah menjelma menjadi sebuah kebutuhan. Ia menyelinap dalam benak tiap orang dgn tanpa disadari dan selalu diletakkan di rangkaian terakhir sebagai penutup sempurna dari seluruh kerja yg telah dilakukan.

Sadar Liburan
Semakin banyaknya masyarakat yg "sadar liburan", membuat banyak pihak yg terkait pun memberikan paket-paket liburan menarik. Baik yg membutuhkan waktu yg lebih lama utk menjelajah ataupun hanya utk menghabiskan waktu di akhir pekan.
Istilah weekend getaway pun makin terdengar santer dewasa ini. Yg intinya memanfaatkan akhir pekan sebaik mungkin utk berelaksasi. Bagi warga ibukota, pulau-pulau yg berada di daerah kepulauan Seribu kerap kali dijadikan "pelarian". Menghirup udara jernih, bermain air di laut hingga puas, atau sekadar bersantai di dalam penginapan yg nyaman, semua itu cukup utk menghapus kepenatan dan rasa lelah setelah seminggu bekerja.
Atau, jika ke Bandung di akhir pekan, bisa dilihat keramaian kota dan kemacetan lalu lintasnya yg sangat meningkat dibandingkan hari-hari biasa. Mencari kenderaan dgn nomor polisi wilayah DKI Jakarta pun sangatlah mudah.
Hal ini jelas semakin membuat industri pariwisata bergairah. Baik utk obyek-obyek wisata domestik maupun bagi para biro perjalanan yg banyak mengatur perjalanan ke luar negri. Karakter masyarakat Indonesia yg ingin mendapatkan banyak hal dalam waktu singkat memang pd akhirnya banyak bepergian dgn biro perjalanan. Karena semuanya telah diatur rapi oleh pihak biro.
Destinasi yg cenderung memiliki permintaan stabil dari dulu hingga sekarang adalah Eropa, sehingga benua ini sering disebut sebagai destinasi klasik. Namun, dgn semakin tingginya kesadaran berlibur, juga semakin membuka peluang menjelajahi negara-negara lainnya. Kini, negara-negara di kawasan Asia yg tak perlu menggunakan Visa atau bisa memperoleh visa dgn mudah banyak disasar.Bangkok, Hongkong, Makau, Vietnam, atau Kamboja adalah beberapa negara yg kini banyakdisebut sbg destinasi pilihan.
Apalagi negara-negara itu bisa direngkuh dalam satu perjalanan pendek. Short trip, tdk terlalu mahal, dan punya banyak hal yg bisa diulik. Tak heran jika pada akhirnya negara-negara ini pun selalu mengalami permintaan tinggi sepanjang tahun.
Masyarakatpun semakin cermat melihat periode-periode terbaik utk berlibur. Selain mengikuti musim liburan sekolah, tetapi juga menilik ada tidaknya event-event besar yg diselenggarakan di suatu tempat. Misalnya, festival musim salju di Hokkaido, Jepang, festival kebudayaan, Singapura Great Sale, festival di Rio de Janeiro, atau bahkan mengikuti pertandingan sepak bola di Inggris.

Terlebih di akhir tahun, berbagai perayaan dan festival diselenggarakan di berbagai penjuru dunia. Tinggal pilih suasana seperti apa yg ingin dicari karena masing-masing tentu menawarkan sensasi yg berbeda.

Semua itu menjadi nilai lebih dalam perjalanan beravontur ke tempat asing. Buan hanya perjalanannya saja yg dicari, tetapi juga hal-hal lain yg bisa dipetik dari setiap jengkal langkah yg dibuat.

Tak heran jika kini banyak paket liburan yg sifatnya lebih khusus atau bersifat tematik untuk membidik segmen-segmen tertentu.
Paket-paket luburanpun harganya makin variatif utk memenuhi kebutuhan tiap individu. Disamping itu, di era serba mudah ini, yg namanya perjalanan menjelajahi negara asing bukan lagi hal sulit dilakukan.
Tinggal cari informasi sebanyak-banyaknya dan sedetil mungkin, kemudian booking tiket penerbangan dan penginapan yg semuanya bisa dilakukan lewat internet. Hal inilah yg mendorong semakin banyak orang bepergian solo atau dgn kelompok kecil.
Karakter traveler memnag sangat beragam, demikian pula jenis kegiatan saat berlibur yg ingin dijalani.Semua itu tentu kembali kpd karakter diri tiap individu, ingin merayakan hasil jerih payah selama setahun dgn cara seperti biasa.
Dan akhir tahun adalah momen yg tepat utk sebuah perjalanan. Mengenang yg telah dilalui, merayakan setiap pengalaman yg berlalu, dan setiap jengkalnya bisa menjadi perjalanan kontemplatif.[-O-]

Liburan Terbaik di Dunia

Queensland adalah tujuan liburan terbaik di Australia. Gold Coast dpt dicapai dgn 1 jam berkendaraan ke arah selatan dari ibukota, Brisbane.

Hiburan Keluarga yg terbaik di Dunia
Wahana tercepat, tertinggi dan terpanjang membuat tamanhiburan Gold Coast menjadi tempat yg menyenangkan bagi seluruh keluarga. Utk pengalaman yg lebih santai, habiskan sehari penuh bersama anak-anak di pantai pasir putih yg terhampar sepanjang 70 km.

Paling Alami di Dunia
Hanya 75 menit dgn kapal catamaran dari Brisbane, dan temukan Wild Dholpin Resort yg sangat unit di Tangalooma. Setiap petang, lumba-lumba hidung botol yg menghasilkan akan berenang ke tepi pantai dan diberi makan langsung dari tangan para tamu resort. Saksikan pula pemandangan menarik migrasi paus bangkok di antara bulan Juni-Oktober setiap tahunnya.

Petualangan Terbaik di Dunia
Utk liburan sepanjang masa, nikmati terbang bersama balon udara panas yg takkan terlupakan. Nikmati pemandangan spektakuler mata hari terbit di atas pedalaman Gold Coast dan tuntaskan pagi hari anda dgn sarapan sampanye yg menyenangkan.

Citra Kota terbaik di dunia
Naiklah salah satu lift tercepat di dunia utk mencapai QDeck, satu-satunya Dek observasi tepi pantai Australia di ketinggian tingkat 77 dari bangunan Q1.

Untuk hiburan paling menarik, jangan lewatkan Makan Malam dan Pertunjukkan Spektakuler serba baru di wilayah Pedalaman Australia. Atau nikmati pertunjukkan langsung yg mengagumkan di Conrad jupiters Casino Hotel.

Terbanglah bersama Maskapai Penerbangan yg paling banyak menerima pengharapan di Dunia ke Brisbane, Queensland sekarang juga.

Pendukung Kenikmatan Berlibur

Berada di tempat asing, tak punya kenalan, dan yg pasti tubuh terasa lelah setelah mengeksplor sebuah tempat seharian. jelas, sebuah kenyamanan tempat utk bermalam dan beristirahat kerap kali jadi salah satu hal yg tak bisa ditawar.
Tak heran jika saat menyambangi suatu destinasi, kenyamanan tempat menginap menjadi salah satu hal yg selalu dicari. Pihak perhotelan pun berlomba-lomba memberi kenyamanan dan fasilitas terbaik demi memanjakan tiap tamunya.
Tiap individu memang mempunyai gaya berlibur tersendiri dan tentunya membutuhkan penginapan yg berbeda pula. Itu sebabnya, variasi hotel sangatlah banyak. Mulai dari hotel yg berbintang lima dgn fasilitas lengkap dan standar internasional, hingga budjet hotel yg biasanya disasar para backpackers.
Baru-baru ini pun muncul fenomena baru yaitu smart hotel and low cost seperti yg dijalankan oleh grup Santika Indonesia Hotel and Resort lewat Amaris. Berbeda dgn hotel pada umumnya, Amaris menawarkan konsep yg cocok bagi para eksekutif muda dgn kamar compact dan pelayanan berkualitas.
Konsep ini pun ternyata mendapat sambutan hangat dari pasar, terlihat dari tingkat okupansi yg terus tinggi hingga rata-rata 90 % dari Senin hingga Minggu seperti halnya pada Amaris yg terletak di kawasan strategis di Jakarta Selatan.
Amaris inipun akan segera dibuka di Banjarmasin, Ambon dan Palangkaraya dalam waktu dekat utk membidik segmen khusus, seperti eksekutif muda yg dalam perjalanan bisnis dan biasanya hanya perlu menginap semalam.
Santika Indonesia Hotel & Resort memang sengaja memberi variasi tipe utk membidik pasar yg berbeda-beda. Di jajaran Royal Collection, misalnya, khusus bagi mereka yg ingin memanjakan diri sempurna dalam balutan kenyamanan istimewa seperti yg bisa ditemui di The Samaya dan The Kayana di Bali.
Sesuai dgn tren selalu berlaku, di akhir tahun nanti jaringan hotel Santika juga menawarkan fasilitas lebih yg sulit dilewatkan.. Salah satunya di hotel Santika BSD City Serpong. Terletak di jantung kota BSD, bulan November ini tersedia paket bersama dgn harga bersahabat yg mencakup suite room yg terhubung dgn superior twin room, sarapan utk 4 orang, free wifi, free mini bar, diskon laundry sebesar 50 %, dan diskon penggunaan telepon sebesar 30 %.
Jaringan hotel Santika terbaru ini pun selalu mengalami tingkat okupansi yg tinggi di sepanjang minggu. Hotel ini memang banyak disasari utk kebutuhan MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) serta para golfer, mengingat ada empat golf range yg tersedia di area ini.
Di akhir pekan, tidak sedikit pula yg menjadikannya tempat rekreasi sejenak bersama keluarga, mengingat BSD pun sdh sedikit mengarak ke luar kota dgn udara yg relatif lebih segar ketimbang pusat kota.
Fenomena serupa juga ditemukan di Hotel Santika Bogor. Di hari-hari kerja dipadati utk kebutuhan MICE, sementara akhir pekan dijejali keluarga yg sedang berekreasi. Mengangkat budaya Sunda khas Bogor, maka selama ini Hotel Santika Bogor khusu menyediakan kuliner Sunda setiap hari Kamis siang.
Bertualang rasa juga dihadirkan di Hotel Santika Jakarta lewat tma "East Java Delights", setiap Kamis dan Jumat malam di Kafe teluk Jakarta. Di restoran ini, wajib mencicipi sop buntutnya, yg saat ini dalam masa promo. Masih banyak lagi hidangan hidang lainnya yg sedang dalam masa promo menunggu untuk dicicipi dan bisa menjadi alternatif pengisi kegiatan di akhir pekan.
Liburan, baik diakhir pekan maupun saat musim liburan datang memang telah menjadi sebuah kebutuhan. Keluar sejenak dari rutinitas dgn membuat kegiatan baru. Vivi Herlambang, corporate Promotion manager PT ABC Santika mengatakan, hal ini pulalah yg mendorong banyak banyak bermunculan hotel-hotel berbiaya rendah, demi mengakomodasi kebutuhan tiap individu.

Servis Terbatas
Hotel dgn bujet rendah memang bisa ditemui dgn mudah Namun, dunia perhotelan kini juga makin diramaikan dgn konsep hotel dgn servis terbatas yg diperkenalkan oleh Tune Hotel.
Berbeda dari hotel Konvensional, Tune Hotel hanya memberikan fasilitas yg menjadi basic needs dari para pelancong, yaitu kamar tidur dan kamar mandi, sementara fasilitas lainnya bisa diperoleh dgn sistem sewa.
Misalnya, jika membutuhkan fasilitas pendingin ruangan, ada semacam voucher yg diberikan sekitar Rp.52.000 utk pemakaian 12 jam. Demikian pula utk pemakaian safety box, amenities seperti sabun shampoo, handuk, sikat gigi dan lain-lain. "Pada intinya adalah bayar apa yg ingin dipakai," ujar Sandjaja Widjaja, CEO Tune Hotel Indonesia, sehingga total ada 10 harga yg berbeda tingkatannya, semuanya disesuaikan dgn kebutuhan setiap tamu.
Kendati demikian,kenyamanan total tetap bisa dirasakan karena hotel ini memberikan pengalaman tidur seperti layaknya di hotel berbintang lima namun dgn harga bintang satu. Hal ini antara lain diwujudkan lewat tempat tidurnya yg sesuai standar hotel berbintang lima.
Sesuai dgn kelompok perusahaannya, Air Asia, Tune Hotel pun menekankan konsep pemesanan awal utk mendapatkan harga yg lebih murah.
Hotel semacam ini memang utk memenuhi kebutuhan konsumen yg jeli dan ingin bertualang dgn cara hemat serta cermat. Lagi pulak bila ditilik lebih dalam lagi, ketika beravontur sebagian besar waktu dalam sehari dihabiskan di luar hotel utk mengeksplor berbagai obyek menarik di sekitar kawasan.
Tidak heran, jika sejak dibuka 6 November lalu di Kuta, Bali, Tune Hotel mendapat respon dari pasar yg baik. bahkan hingga 16 November sdh penuh dgn tamu yg bukan hanya lokal, tetapi juga dari Malaysia, Singapura, dan Australia.
Tanggal 15 Desember Hotel Tune yg kedua akan dibuka di Bali, tepatnya di Legian.
Terobosan dalam dunia perhotelan ini memang memberi kenikmatan lebih bagi para traveller utk menyambangi berbagai tempat dan menyiasati bujet. seperti yg diungkapkan oleh sandjaja, konsep ini belum ditemui di tempat lain di dunia dan sejak dibuka pertama kali pada tahun 2007 di Malaysia selalu mendapat tingkat okupansi yg tinggi.[-O-]

Minggu, 12 September 2010

Saatnya Berlibur Bersama Keluarga

Bicara soal liburan akhir tahun, biasanya banyak disasar oleh mereka yg 1ng1n menghab1skan waktu bersama orang-orang terdekat d1 hat1. Dest1nas1 yg menawarkan ken1kmatan berl1bur bag1 seluruh anggota keluarga pun banyak d1sasar dan mendapat perm1ntaan t1ngg1.
Hal ini diakui oleh berbagai pihak biro perjalanan yg kini kembali sibuk mengurusi kelompok-kelompok perjalanan yg akan berangkat di bulan Desember nanti .
Meski pendaftaran destinasi cukup bervariasi, Budi Arief Wdjaja, Outbond Tour Leader Anta Tour menuturkan bahwa selama satu dua tahun terakhir ini terjadi peningkatan permintaan untuk mengunjungi Makau.

Terutama sejak kehadiran The Venetian Hotel and Resort, yg memang menjadi ikon baru bagi kota yg mendapat julukan „Las Vegas-nya Asia“ itu. „Banyak yg penasaran dgn hotel itu. Disamping itu juga banyak yg ingin merasakan keramaian dan hiburan di Makau,“ tutur Budy.

Hotel Venetian Macau itu memang tdk main-main. Dekorasi interiornya dibuat mirip dgn kota Venesia di daratan Eropa. Lengkap dgn kanal-kanalnya yg dipadati berbagai shopping center di pinggirannya, awan yg bisa bergerak, dsb.

Masih banyak lagi hiburan lainnya yg bisa dinikmati, salah satunya kini juga terdapat pertunjukan animasi di City of Dream sehingga banyak di sasar oleh keluarga.

Destinasi inipun biasanya tergabung dalam rute Hongkong-Makau yg menawarkan kenikmatan berlibur bag seluruh anggota keluarga. Hongkong semakin bersinar sejak kehadiran Dysneyland yg berada di pulau Lantau. Dan, siapa yg bisa menolak bermain di negri khayalan ini? Bukan hanya anak-anak, orang dewasa pun akan larut dgn keriaan di dalamnya.

Itu sebabnya pula, anaheim di Amerika Serikat juga ta pernah sepi pengunjung. Di seluruh letak Disneyland utk pertama kalinya, yg kini juga bisa ditemui d1 California Adventure Park.

Ya, negri Paman Sam ini memang termasuk destinasi yg selalu memiliki banyak peminat sepanjang tahun. Bagi mereka yg memang sudah memiliki bujet khusus utk berlibur, biasanya akan menyempatkan diri menjelajah1 negri ini. Namun, yg tak kalah klasiknya adalah benua Eropa. Bahkan destinasi ini cenderung mengalami permintaan tetap sepanjang tahun dari dulu hingga sekarang.

Bahkan di pameran indonesia Travel & Holiday Fair yg baru saja berlalu. Budy menuturkan bahwa sekitar 40 persennya adalah peminat ke Eropa.

Menuju Destinasi Klasik

Kunjungan Eropa tetap menjadi favorit karena ada banyak hal yg bisa di jumpai di dalamnya. Keindahan arsitekturnya, panorama alamnya yg cantik, hingga tiap sudutnya yg bersejarah dan menyimpan cerita.

Lebih enaknya lagi, berhubung jarak antar negara di eropa sangat dekat, maka perjalanan menjelajahi ke benua ini biasanya dilakukan dgn mengunjungi beberapa negara sekaligus.

Swiss, Austria, Italia, Perancis, dan Belanda, adalah rute yg paling umum dan merupakan Landmark-Landmark Eropa yg paling dicari orang. Masing-masing tempat pun memiliki ikonnya tersendiri yg menjadi keunggulannya.

Di Swiss, misalnya, ada Mount Titlis dgn salju abadinya dan pemandangan yg memukau. Perjalanan kesini sangat cocok bagi mereka yg ingin mencicipi suasana akhir tahun yg bersalju atau mencicipi suasana white Chrismas. Di area Mount Titlis ini bisa naik kereta gantung yg berputar dan menikmati hamparan salju yg cantik.

Perjalanan menuju Eropa Timur, yaitu Austria, juga bisa menjadi petualangan yg mengasyikkan. Jo Hendri, Travel Consultant Shilla Tour menjelaskan bahwa di sini terdapat kota innsburck yg terkenal sbg kota Olympiade musim dingin. Terletak di kawasan pegunungan Tyrolean Alps dgn pemandangan indah, yg akan ditelusuri dgn berjalan kaki dan melalui Landes Theatre, Anna Column, serta Golden Roof yg merupakan landmark kota innsburck.

Sementara kalau mau melihat berbagai peninggalan yg menjadi saksi bisu kebesaran kerajaan Romawi, italia adalah tempatnya. Di sinilah letak Colloseum berada, yg pada masa kerajaan Romawi digunakan sebagai tempat pertarungan Gladiator. Ada pula travel Fountain yaitu kolam air mancur, Circus Maximus, dan masih banyak lagi sisa-sisa kerajaan Romawi lainnya.

Namun, Assistant Manager Promotion Dwidaya Tour Chris inderayanto yg biasa disapa Indra menuturkan bahwa yg tak boleh dilewatkan jika sudah menginjakkan kaki di Roma adalah mengunjungi negara kota terkec1l d1 dun1a, ya1tu Vatican City. Negara kota ini juga dijejali berbagai bangunan bersejarah yg usianya sudah ratusan tahun di setiap sudutnya dan masing-masing memiliki cerita sejarah yg menarik utk disimak.
Ya, berlibur menuju Eropa memang ibarat sebuah perjalanan mengarungi mesin waktu. Diri seolah dibawa kembali ke beberapa abad silam, berhubung di sana ada banyak kota tua dgn bangunan bersejarah yg sengaja dijaga kelestariaannya oleh pemerintah setempat.
Perjalanan ini pun bisa menjadi bonus tersendiri bagi sang buah hati, karena ada banyak ilmu pengetahuan tambahan yg bisa di dapat. Lebih dari sekedar sebuah liburan, tetapi juga perjalanan yg mencerahkan.[-O-]


Kamis, 09 September 2010

Herman Sarens Soediro Tutup Usia

Mantan komandan korps Markas Pertahanan dan keamanan Brigjend (Purn) TN1 Hermans Sarens Soediro (80), Minggu (11/7) puul 11.40, tutup usia karena sakit Ginjal. Dia meninggal di RS Pusat Pertamina. Herman kelahiran Pandeglang, Banten, 24 Mei 1930.
Jenazahnya disemayamkan d rumah dua di jalan Daksa 1 Nomor 9, kebayoran Baru, Jaksel, dan akan dimakamkan Senin di pemakaman keluarga di Banjar Patroman, Ciamis, dgn upacara kemiliteran. Di pemakaman itu, kedua orang tua Herman juga dimakamkan. Mantan Perwira Tinggi di era Soeharto itu menjelang akh!r hayatnya sempat menarik perhatian publik karena tersandung kasus dugaan penguasaan tiga hektar tanah negara di jalan warung Buncit Raya, Jaksel. Dia diduga melakukan hal tsb semasa menjabat Dankorma hankam. Pd 19 Januari, Polisi Militer kodam Jakarta Raya menagkap Herman karena tiga kali mangkir dari panggilan sidang Oditur Militer Jakarta.
”Persoalan (sengketa tanah) itu selesai dgn cara damai. Beliau menyerahkan tanah itu kpd negara dan ada keputusan dari Mahmilti (Makamah Militer Tinggi) Jakarta, 17 Juni,” kata Hadijah Soediro, istri Herman.
”Jangankan hanya tanah, beliau pernah menegaskan bersedia menyerahkan jiwa raganya jika utk negara,” ujar Hadijah.
Semasa h!dupnya, Herman menikahi tiga istri, yakn Rieke Rihana, Tinawati Soediro (75), serta Hadijah Soediro (63). Herman bercerai dgn istri pertama. Selain meninggalkan dua istri , Herman juga meninggalkan empat anak, yakni Ferry Soediro, Teddy, Yuni, dan Renny Soediro, serta 14 cucu dan 7 cicit.
Yuni Soediro mengungkapkan, ayahnya sabtu pagi menjalani cuci darah di RS Abdi Waluyo, Menteng dan pulang ke rumah. ”Pulang cuci darah baik-baik sajak dan malam itu makan nasi kapau,” kata Yuni.
Sabtu malam Ayahnya mengeluh sesak nafas dan dibawa ke UGD RS Pertamina Pusat pukul 21.30. Menurut Yuni, dokter mengatakan ada masalah di jantung ayahnya dan sempat dibantu alat pacu jantung. Keesokan harinya, ayahnya menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 11.40.
Beliau sosok yg tegas dan disiplin dalam mendidikk anak-anaknya serta peduli terhadap nasib veteran dan hari peringatan bersejarah bangsa,” kata Yuni.
Hadijah mengaku, sekitar 10 hari yg lalu, almarhum menyematkan semua bintang dan tanda jasa yg diterimanya dari dalam dan luar negri semasa dinas pd dua baju dinasnya.
Irish Sudiro, salah seorang menantu Herman, menjelaskan. 10 tahunn lalu, Herman pernah dioperasi aorta jantungnya di Houston, Amerika Serikat. Pasca operasi, kondisi jantung Herman tdk bermasalah. Namun, kondisi kesehatannya dua tahun terakhir menurun terkait penyait ginjalnya. Hingga usia 77 tahun, Herman msh aktif menjalankan hobinya mengendarai mobil besar. Herman juga gemar berburu, tatapi kegiatan itu tdk dpt dijalani lagi sejak kesehatannya menuru, [-O-]

Selasa, 07 September 2010

Achdiat, Kenangan yg Berkesan

Achdiat Karta Mihardja, salah seorang sastrawan besar Indonesia angkatan 45, telah tiada. Pengarang ini meninggal pd usia 99 tahun di Canbera, Australia. Generasi Muda Indonesia mungkin tdk banyak yg tahu , bahkan mungkin baru mendengar namanya saat berita kematiannya beredar di media elektronik, kecuali para mahasiswa jurusan sastra Indonesia tentunya.
Mengenal Achdiat atau Aki adalah mengenal sosok yg idealis, penuh semangat, tetapi sederhana. Dr George Quinn, Kepala the Southeast Asia Centre, Faculty of Asian Studies., the Austrlian National University, yg merupakan seorang ahli bahasa Indonesia dan bahas Jawa mengatakan bahwa Aki merupakan teladan baginya. Aki selalu bersemangat dan produktif. Di usia 94 tahun, Aki masih meluncurkan buku manifesto Khalifatullah. Aki sangat idealis dan selalu berpegang teguh pd cita-cita yg menggerakkan revolusi Indonesia, yg menggerakkan kemerdekaan Indonesia. Aki sering mempertanyakan kenapa semangat 45 seakan sdh hilang di Indonesia? Sudah sulit menemukan orang yg idealis di Indonesia.
Aki mengajar kesusasteraan Indonesia di The Australian National University sejak tahun 1961 hingga pensiun. Dr.Quinn banyak belajar kesusasteraan Indonesia dari Aki. Menurutnya, Atheis, roman karya Aki yg diterbitkan pertama kali tahun 1949, benar-benar merupakan suatu adikarya sastra. Atheis mempunyai kekuatan besar dlm hal orisinalitas cerita dan menggambarkan kematangan dalam berpikir. Roman itu melihat manusia sbg makhluk yg kompleks. Hasan, sang tokoh utama, merupakan orang muslim. Karena pergaulannya dgn Rusli yg Marxist, Anwar yg individualis, dan Kartini yg modern, terjadi pergulatan batin dlm diri Hasan, tetapi akhirnya Hasan kembali kekeyakinan semula.

Suka Diskusi
Dr Iwu Dwisetyani, seorang pengajar dan peneliti di the Australian Demographic and Social Reseach Institute, the Australian National University, mulai mengenal Aki saat dia mulai S-3 pada pd tahun 1992, saat Aki msh berusia 81 tahun. Saat itu Aki msh aktif menulis dan sering berdiskusi dgn mahasiswa, baik kalau diundang ke kampus maupun saat mahasiswa datang ke rumahnya. Aki suka berdkusi tentang politik dan perkembangan sastra di Indonesia. Sampai sekitar usia 92 tahun, Aki msh mandiri, tinggal berdua dgn istrinya. Di usia itu Aki juga masih produktif dan ingin menyelesaikan otobiografinya. Namun, Aki sering prustasi karena ketajaman matanya sdh sangat berkurang dan tdk bisa menulis secepat apa yg dia pikirkan.
Saya sendiri bertemu Aki pertama kali di hari ulang tahunnya yg ke-90. Dalam beberapa kali pertemuan, Aki selalu menuturkan jika dia masih ingat berkontribusi utk Indonesia, tetapi kondisi fisiknya sdh tdk memungkinkan lagi. Pertemuan itu membuat saya ingin membaca kembali karya-karyanya yg lengkap berjajar di perpustakaan Menzies, the Australian National University. Beberapa karya Aki yg telah diterbitkan antara lain Dram Bentrokan Dalam Asrama (1952) dan Pak Dullah in Extremis (1957). Kumpulan cerpen yg telah diterbitkan adalah Keretakan dan Ketegangan (1956), Kesan dan Kenangan (1961) dan Belitan Nasib (1975).
Dongeng tentang si Kabayan Nongol di zaman Jepang diterbitkan tahun 2005, sedangkan kumpulan dongeng , cerpen dan novelet pentasnya diberi judul Pembunuh dan Anjing Hitam (1977). Novel Aki yg mengambil setting di Sydney, Australia, berjudul Debu Cinta bertebaran, diterbitkan pertama kali pd tahun 1973. itulah karya-karya indah Aki.
Dalam buku Satu Pembicaraan Roman Atheis (1961) karya Boen S Oemarjati, Aki mengatakan bahwa dia tdk pernah mempelajari teknik penulisan secara khusus, tetapi mempelajarinya langsung dgn membaca dan meneliti karya bermutu dari penulis besar dunia, seperti Shakespeare, Bernard Shaw, Tolstoi, Faulkner, dan Andre Gide.
Bagi saya sendiri, roman Atheis melukiskan pencarian seorang manusia dalam hubungannya dgn Yg Maha kuasa, yg diungkapkan dalam situasi yg begitu pelik dgn alur pulang balik, pilihan kata yg apik, dan akhir cerita yg cukup sulit utk dibidik. Aki pintar memilih kata-kata utk menghidupkan tokohnya dan meletupkan konfliknya.
Aki punya pandangan positif dalam melihat masa yg akan datang. Semangat Aki yg luar biasa juga terlihat dalam buku Polemik Kebudayaan, perdebatan ttg kehidupan jiwa dan kebudayaan bangsa yg merupakan pikiran delapan tokoh besar Indonesia, yg diterbitkan pertama kali tahun 1948. Aki mendukung paham positivisme Auguste Comte : mengetahui utk dpt melihat serta bertindak ke arah masa depan, dgn menggunakan budi dan pikiran menyiasati segala kenyataan.
Puisi ini saya tulis utk Aki. Saya bangga pernah mengenalnya : sosok sastrawan besar yg sederhana tetapi memancarkan kemilau makna.[-O-]