Sabtu, 02 Oktober 2010

Karyawati Restoran Tewas Terbakar di Kamar Kontrakan

Siti Mahmud (19), karyawati sebuah restoran, tewas terbaar di kamar kontrakannya dalam musibah kebakaran di Kampung Petak Asam Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (18/7) pukul 13.30.
Sebelumnya, pukul 09.00, si jago merah juga melalap puluhan rumah milik 42 keluarga di Rawa Barat, kebayoran Baru, Jaksel. Api diduga berasal dari kompor minyak milik Sutinah.
Dalam kebakaran di Penjaringan ini, selain menewaskan Siti, sebuah gudang dan sekitar 40 kamar kos yg berdinding tripleks dan beratapkan seng, termasuk kamar korban, ludes terbakar. Tarjuki (28), yg sudah empat tahun menghuni salah satu kamar kontrakan itu, menyebutkan, api di duga dari kompor.
Menurut Abdul Rahman, ketua Regu Piket Suku Dinas kebakaran Jakut, api diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik. Namun, polisi masih menyelidiki asal api. Petugas sempat kesulitan mencapai lokasi kebakaran yg terletak di sisi rel kereta api Jakarta kota-Ancol dan kolong tol Jembatan Tiga karena jauh dari jalan raya. Api dipadamkan dua jam kemudian, sekitar pukul 15.30.
Wartani (42), kakak kandung korban, menuturkan, adiknya itu anak ketiga dari sembilan bersaudara. Sehari-hari, Siti bekerja sebagai pelayan sebuah restoran tdk jauh dari lokasi kebakaran.”Dia sdh dua tahun bekerja di sana setelah tiga bulan tinggal bersama saya“, katanya.
Jenazah korban yg hangus lalu dibawa ke RSCM utk diperiksa. Ketua RW 05 Mursidi dan saudara kandung korban ikut mengantar jenazah ke RSCM. Wartini menyebutkan, di lokasi yg terbakar itu terdapat 40 kamar kos (kontrakan) milik beberapa warga. Misalnya, Taryo memiliki empat kamar, Munir enam kamar, dan Wati 16 kamar, Syarif dan dua orang lainnya juga memiliki belasan kamar. Sedangkan gudang yg menjadi tempat penyimpanan drum, yg juga ludes, adalah milik Akiong. Sebuah warung nasi juga terbakar.[-O-]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar