Senin, 25 Oktober 2010

DPR Kunjungi Kalbar

Konjen RI (KJRI) yg mandiri di Kuching, ibukota Serawak, perlu diisi diplomat ulung dan dalam formasi stafnya ada orang dari Kalimantan Barat, provinsi terdepan di perbatasan darat dgn salah satu negara bagian Malaysia itu.
"Ide itu saya kira sangat bagus. Nanti akan saya kemukakan dalam pertemuan di Jakarta," kata Ketua Tim Komisi I, Sidharto Danusubroto, di Pontianak, Kamis, mengenai kemungkinan pemerintah merekrut staf dari Kalbar utk KJRI Kuching, karena boleh jadi mumpuni dalam pengetahuan maupun penguasaan permasalahan spesifik khususnya mengenai perbatasan.
Sebanyak 16 anggota Tim Komisi I DPR hari itu singgah di Bandara Supadio, Pontianak, setelah semalaman mengunjungi Kuching dalam serial kunjungan ke Kalbar sejak Minggu (10/7) di Pontianak (ibukota Kalbar) dan Entikong (Sanggau) dan bertatap muka dgn Gubernur Usman Ja'far, Kapolda Brigjen Nanan Soekarna, Pangdam VI/Tanjungpura Mayjen TNI Erwin Sudjono, dan beberapa unsur masyarakat pers.
Pemerinta Indonesia sejak September 2004, menyiapkan peningkatan status kantor diplomat RI di Serawak yg selama ini berstatus sbg kantor penghubung di kota Kuching yg berinduk kpd KJRI di Kinibalu, Sabah.
Di Serawak sekitar setengah juta warga negara Indonesia bekerja resmi maupun ilegal, tapi hubungan baik kedua negara bertetangga sering kali terganggu persoalan wilayah, patok batas, keimigrasian, perlakuan buruk terhadap pekerja lintas negara, pembalakan dan penyeludupan kayu.[-O-]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar