“Tujuan untuk merecognize mereka yg selama ini berkontribusi ke ekonomi ASEAN dan mempromosikan mereka juga untuk jadi pemain regional dan global,” ujar Nararya Sangramawijaya Soeprapto, Executive Director, ASEAN Business Advisory Council (ASEAN BAC).
Hini pun diamini oleh Hartono Santoso, CEO Martha Tilaar Group. Yg mengatkan bahwa penghargaan ini menjadimomen penting untk memulai langkaj menggarap pasar regional dalam waktu dekat dan secara global untuk jangka panjang.Nararya juga berpendapat bahwa di tengah krisis global saat ini justru perusahaan-perusahaan lokal bisa lebih unjuk gigi karena bisa lebih bertahan. Sementara di negara-negara barat, banyak perusahaan yg telah bangkrut dan tak bisa lagi beroperasi. Meski pertumbuhan dalam negri kecil, namun setidaknya masih terus bergerak, demikian Nararya berpendapat.
Penilaian ASEAN Business Advisory ini sendiri dilakukan oleh pihak independen yg meneliti secara kualitatif maupun kuantitatif dari seluruh aspek manajemen. Untuk kategori inovasi, misalnya, bukan hanya dilihat dari segi pengembangan produk dan teknologinya, tetapi juga dari segi program CSR, pengelolaan manajemen, menciptakan tren, dan faktor-faktor lainnya.
Dari Lokal Untuk Global.
Kosmetik tak bisa dilepas dari dunia perempuan. Di masa modern ini, perempuanpun bersikap lebih selektif dalam menggunakan produk untuk merawat dirinya. Itu sebabnya, penggunaan bahan alami tak pernah berhenti dilakukan untuk sekaligus memberi kenyamanan tersendiri bagi penggunanya.
Penggunaan bahan baku alami lokal dalam produk kosmetika ini pun tidak dilakukan secara sembarang. Adanya tim research and development (R&D) yg didukung oleh beragam fasilitas berperan penting di dalamnya.
Martha Tilaar Group, mislanya, yg menggandeng kerja sama dengan
Alami, aman dan ditunjang teknologi terkini untuk bisa diterima pasar dunia, demikianlah misi yg dibawa, seperti yg disampaikan oleh Hartanto.
Potensi bahan baku dalam negri yg digali ini pun dibawa ke forum internasional dgn menyajikan makalah ilmiah yg diikuti olrh berbagai negara di dunia. Di sini pada akhirnya mulai menunjukkan banyaknya permintaan ekspor bahan baku lokal yg memberi keuntungan tersendiri.
Selain bekerja sama dgn Leiden University, dijalin pula kerja sama dgn lembaga riset dari Perancis yaitu Martha Tilaar Laboratories yg bertugas mengembangkan formula kosmetik yg tepat. Seperti yg dikatakan oleh Samuel Pranata Marketing Director Martha Tilaar, yg utama adalah memaksimalkan budaya dan alam Indonesia dalam pembuatan produk dgn tetap melihat kebutuhan konsumen dan dibuat sesuai kondisi kulit perempuan Asia.[-O-]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar