Jumat, 04 Juni 2010

Pelabuhan Ikan Paotere.

Fajar di ufuk timur belumlah hilang ditelan cahaya mentari saat puluhan, bahkan ratusan, perahu nelyan merapat di Pangkalan pendaratan Ikan (PPI) Paotere, Makasar, Sulawesi Selatan, Minggu (9/11). Itulah saat dimulainya kehidupan di PPI Paotere yg lebih dikenal sebagai Pelabuhan Ikan Paotere.
Sebagai ikan terbesar di Sulawesi Selatan, tak hanya nelayan Sulawesi yg datang menjual tangkapannya, nelayan asal Kalimantanpun berdatangan menawarkan ikan. Berbagai ikan untuk konsumsi digelar untuk dilelang. Ikan-ikan segar pilihan kualitas utama disisihkan untuk memenuhi kebutuhan ratusan restoran atau rumah makan di Makasar.
Ratusan pedagang ikan eceran yg telah menunggu nelayan mulai berebut menampung hasil tangkapan. dengan modal transportasi sepeda atau motor, mereka siap menjajakan ikan di pasar hingga pelosok kampung di Makasar dan sekitarnya.
Pembelian ikan di sini ada yg dalam jumlah besar dengan memilih jenis ikan tertentu yg akan diolah lagi untuk dijadikan ikan asin atau ikan awetan. Bagi warga yg akan membeli eceran pun, memilih ikan bisa dilakukan sesuka hati. Bahkan, jika ingin segera dinikmati kelejatan ikan bakar, beberapa warung telah siap menawarkan jasa pengolahan hingga siap saji.
Saat sinar mentari terasa mulai menyengat, satu per satu pembeli dan pedagang meninggalkan pelabuhan. Nelayan beristirahat dan menghitung pendapatan. Anak-anak nelayan bermain di dermaga seusai membantu orang tua mereka. Denyut kehidupan kembali senyap dan akan berdetak saat fajar esok hari.[-O-]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar