Sabtu, 31 Juli 2010

Bersandar Di Teluk Kiluan


HARI baru saja dimulai, Matahari pagi yg memancarkan warna keemasan di ufuk Timur mengantar kapal memasuki Pelabuhan Bakauheni, Bandar Lampung.

Dan petualangan menuju Teluk Kiluan, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Lampung pun dimulai.

Terletak di pesisir barat Lampung Selatan, masih butuh waktu sekitar empat jam perjalanan darat menuju kawasan yg kini sedang digemari oleh para pencari pertualangan.

Orang Kanada bnyk yg datang berkunjung. Orang Lampungnya sendiri justru banyak yg tdk tahu Teluk Kiluan. Termasuk saya saat pertama kali mendengarnya," tutur Rizky, putra Lampung yg mengantar rombongan kami. Mencari posisinya di peta pun sulit. Perjalanan menuju teluk itu juga tak bisa dibilang mudah.

Jalanan berliku, terjal serta bergelombang menjadi tantangan yg harus dilalui. Namun pemandangan di sepanjang langkah menjadi tontonan yg berhasil mengusir rasa jemu karena tak kunjung sampai, sementara hasrat mandi di laut semakin besar.

Diantaranya mengamati rumah-rumah panggung tradisional Lampung yg terselip di antara himpitan rumah-rumah modern. Pak Amin, penduduk setempat yg menemani kami dari desa terakhir, pun menuturkan bahwa penduduk desa ini campuran dari berbagai pendatang, yg terbanyak dari Jawa dan Bali, serta ada pula dari Bugis.

Tak heran jika ada sebuah pura dgn arsitektur khas Bali. "Ini namanya kampung Bali," jelas pak Amin lagi. Kehidupannya mengikuti tata cara di Bali., seperti bangunan, cara berladang, hingga tata cara kehidupan sehari -hari.. Asyik mendengar pak Amin bercerita, tibalah kami di sebuah jalan turunan yg sangat curam. Sisi kanan tebing, sisi kiri jurang. Hari yg telah gelap makin meningkatkan adrenalin.

Untunglah, itu adalah tantangan terakhir yg dilalui. Tak lama kami tiba di teluk Kiluan. Perjalanan panjang yg berpeluh terbayarkan.dgn santapan lezat yg segera menyambut. Dengan lauk ikan Lemadang bakar yg dagingnya begitu tebal, sembari menikmati semilir angin laut yg berhasil menepis lelah di wajah.[-O-]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar