Rabu, 17 Maret 2010

Kiat Memotret dari Dalam Mobil

Bepergian dengan Mobil bukan berarti lalu waktu kita hilang begitu saja selama perjalanan. Sesungguhnya selama bepergian dgn mobil, kita berkesempatan mendapatkan foto-foto human interest. Kebiasaan berlalu lintas orang Indonesia yg masih sangat mengabaikan faktor keamanan adalah ladang perburuan foto yg luar biasa. agar anda tidak ikut menjadi bagian dari orang yg mengabaikan keselamatan lalu lintas ini, perlu diingatkan agar anda tidak memotret saat mengemudi. Memotretlah saat anda duduk sebagai penumpang saj

Ada beberapa hal yg perlu diperhatikan untuk bisa memotert dari dalam mobil yg bergerak. Hal terpenting adalah kesiapan anda menghadapi adegan-adegan yg bisa muncul setiap saat. Adegan-adegan yg mengejutkan itu antara lain seperti yg bisa disaksikan dihalaman foto ini, difoto oleh wartawan ZP dari sejumlah daerah Indonesia.

Di Bali misalnya, seorang wanita bisa mengendarai sepeda motor sambil di kepalanya bertengger beban minuman dalam botol yg pasti tidaklah ringan

Atau juga sebuah sepeda motor di daerah Bantul, Yogyakarta, yg mampu menangkap ayam sampai puluhan ekor sekaligus. Demikian pula berbagai kenekatan orang bersepeda motor di Jakarta dgn antara lain membawa kerupuk dalam jumlah sangat banyak, atau anak-anak yg menumpang bajaj dengan cara jauh dari aman.

Kamera yg bisa dipakai untuk memotret dari dalam mobil tidak harus kamera tertentu. Asalkan dia punya lensa dengan rentang sekitar 24 milimeter sampai 70 milimeter (ekuivalen kamera 135 film), kamera itu siap dipergunakan. Pilihan ISO bisa dipilih sekitar ISO 200 sampai ISO 800 tergantung kondisi jalan. ISO tinggi diperlukan agar anda bisa mendapatkan kecepatan rana yg memadai dalam meredam guncangan kendaraan. Secara umum, ISO 400 adalah pilihan ISO yg terbaik dan teraman.

Diafragma yg paling sesuai untuk pemotretan dalam mobil adalah sekitar 5,6. Dengan pilihan ini, anda mendapatkan ddepth of field (ruang tajam) yg cukup, sementara kecepatan rananya juga cukup tinggi. Kalau anda mau lebih praktis, pilihlah mode pencahayaan A (aperture priority) pada ISO 4000 dengan bukaan diafragma 5,6 untuk segala sisi pemotretan.


Hal-hal Lain

Selain kamera yg siap bidik beberapa hal lain wajib anda perhatikan, antara lain :

1. Kaca mobil harus dalam keadaan bersih. Manakala hari hujan, bersihkanlah butiran-butiran air dgn wiper terlebih dahulu.

2. Jangan ada benda berwarna cerah di dashboard karena bayangan benda ini akan ikut terpotret. Kalau perlu, letakkan selembar kain hitam untuk menutup dashboard anda agar imaji dari luar benar-benar bersih dalam rekaman foto nantinya.

3. Manakala harus memotret saat kondisi jalan sangat tidak rata, usahakanlah agar tangan anda bisa berfungsi sebagai peredam getaran. Posisikan kedua tangan yg memegang kamera bisa mengayun bebas melindungi kamera dari getaran yg terlalu menyentak. Kecepatan rana 1/1.000 detik secara umum mampu meredam getaran kondisi jalan aspal terburuk sekalipun.

4. Lakukan kerja sama dengan pengemudi untuk memotret objek yg kebetulan berada tepat di depan mobil kita. Minta pengemudi agar bisa menyesuaikan kecepatan selayaknya.[-O-].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar